MADINA (Waspada): Warga Batang Natal kembali dihebohkan dengan kemunculan beberapa ekor buaya di pinggiran Sungai Batang Natal, Kacamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Kemunculan beberapa kawanan buaya yang terekam ponsel milik warga menimbulkan keresahan dan kepanikan. Dalam video rekaman warga yang dibagikan dalam unggahan media sosial, buaya tersebut telah membuat warga ketakutan untuk beraktivitas.
Dalam keterangan warga bernama Sudirmin kepada wartawan, Kamis, (25/07) mengungkapkan, buaya tersebut diperkirakan berukuran panjang 4 meter dan sedang asyik berkeliaran di tepian Sungai Batang Natal.
“Dari dua ekor buaya itu, diperkirakan satu ekor mencapai panjang 4 meter dan satu lagi 3 meter, buaya ini bertahan di lubuk tersebut sekitar satu minggu, lalu menghilang, satu hari kemudian ditemukan lagi buaya di Desa Sikumbu,” ujarnya.
Dijelaskan, beragam komentar dari sejumlah warga yang mengatakan keresahannya akan berkembangbiaknya hewan pemangsa tersebut, bahkan keberadaannya semakin menyebar hingga ke kawasan Sungai Batang Natal Desa Sikumbu.
“Buaya muncul di Desa Sikumbu diperkirakan ada dua ekor lagi, warga resah, kini warga takut ke sungai untuk mandi dan mencuci, sejumlah petani kebun juga takut menyeberang sungai, begitu juga dengan warga penambang tradisional yang sehari-hari menggantungkan hidupnya mendulang emas di bantaran sungai, mereka kini dihantui ketakutan, “ujarnya.
Masyarakat banyak beraktivitas di bantaran Sungai Batang Natal, sebelum adanya korban jiwa, Sudirmin berharap, BKSDA agar segera turun dan menangkap buaya itu untuk dipindahkan habitatnya.
Terpisah, Kepala Desa Sikumbu Aliasmin Nasution membenarkan ada dua ekor buaya muncul di kawasan Sungai Batang Natal Desa Sikumbu, hal ini sudah tiga minggu berlalu dan kini meresahkan masyarakat kami.
“Ada dua ekor, satu dengan panjang 2 meter dan satu lagi diperkirakan 2,5 meter, buaya ini sudah 3 minggu muncul di kawasan kami dan ini sudah sangat meresahkan warga, “ujar Aliasmin.
Dikawatirkan, jika buaya itu lapar bukan tidak mungkin akan menerkam apa saja yang ditemukannya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Natal itu. Sebelumnya Forkopimcam sudah melaporkan hal tersebut ke BKSD.
“Waktu BKSDA turun, saya tidak berada di lokasi dan kabarnya tim yang turun tidak membawa peralatan untuk menangkap buaya itu, kita berharap perlu adanya keseriusan dan keterlibatan pihak terkait guna mensterilkan Sungai Batang Natal dari ancaman buaya yang sudah meresahkan masyarakat setempat sebelum nanti adanya korban jiwa,” pungkasnya. (cah)