SIMALUNGUN (Waspada): Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, menggelar kegiatan Bakti Sosial dalam rangka pelaksanaan Bakti Religi Polri Safari Ramadhan di Pondok Pesantren Dzhunnurain Alquran Centre, Sidodadi Huta II Nagori Bah Birong Ulu Manriah, Kec. Sidamanik, Kab.Simalungun, Jumat (7/3/2025).
Kegiatan yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini merupakan bagian dari program rutin Polres Simalungun selama bulan suci Ramadhan 1446 H.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat, tokoh agama, dan lembaga pendidikan Islam guna menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Simalungun.
Rombongan Kapolres Simalungun tiba disambut pimpinan Pondok Pesantren Ustadz Husni Fihrisyah didampingi Camat Sidamanik Juliana MSP dan Pangulu Bah Birong Ulu Manriah Kamaruddin. Acara dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 103-105 yang dibawakan oleh santriwati pondok pesantren.

Dalam sambutannya, Kapolres Simalungun menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara kepolisian dengan elemen masyarakat, khususnya di bulan suci Ramadhan. ” Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Polri khususnya Polres Simalungun selama bulan suci Ramadhan 1446 H, dalam bentuk bakti sosial serta meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat, tokoh-tokoh agama maupun pondok pesantren untuk dapat menjaga situasi yang kondusif di wilayah hukum Polres Simalungun,” ujar Kapolres.
Kapolres juga memberikan nasihat khusus kepada para santri dan santriwati yang hadir. “Saya mengingatkan kepada seluruh santri untuk tidak terlibat dalam kenakalan remaja, seperti tawuran, balap liar, hingga untuk tidak pernah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Tugas para santri dan santriwati adalah belajar,” tegas AKBP Choky Sentosa Meliala.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan tiga kepintaran yang menjadi pondasi kehidupan. “Ada tiga kepintaran yang menjadi pondasi kehidupan ini, yaitu adik-adik harus pintar secara intelektual, pintar mengatur emosi dan paling penting yaitu pintar secara spiritual. Ada banyak orang pintar tetapi jika tidak dibekali secara spiritual maka akhlak dan sopan santunnya sangat buruk,” jelasnya.
AKBP Choky mengapresiasi pendidikan di pesantren yang menurutnya telah membimbing santri menjadi pintar secara spiritual, berbeda dengan pendidikan di sekolah pada umumnya. “Adik-adik disini sudah dituntun untuk menjadi pintar secara spiritual. Adik-adik paham aturan sebagaimana yang telah dikatakan Pak Ustadz tadi bahwa Kitab Suci Alquran menjadi pegangan hidup, tentunya adik-adik paham apa yang dilarang dan apa yang diperbolehkan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pangulu Bah Birong Ulu Manriah, Camat dan pimpinan pondok pesantren menyampaikan kata sambutan selamat datang serta ucapan terima kasih kepada rombongan Kapolres Simalungun.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial berupa sembako yang diserahkan kepada pimpinan Pondok Pesantren Dzhunnurain Alquran Centre dan dilanjutkan buaka puasa bersama.(a27).
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.