SIMALUNGUN (Waspada): Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, mengatakan penggunaan jalur tol Sinaksak – Dolok Merawan bersifat situasional. Pengalihan arus lalu lintas ke jalur tol itu baru dilakukan jika arus lalu lintas meningkat dan menimbulkan kontijensi atau perkiraan akan menimbulkan kemacetan.

Hal itu diungkapkan AKBP Ronald FC Sipayung, saat melakukan pengecekan kelengkapan Pos Pengamanan (Pam) Pos I Simpang Dolok Merangir dan Pos Pelayanan SMK 3 di Jalur Lintas Sumatera Utara P.Siantat – Medan, Jumat (23/12/2022).
” Jadi ketika arus lalu lintas meningkat dapat menimbulkan kontijensi maka dibutuhkan pengalihan arus dengan menggunakan jalur jalan tol Sinaksak – Dolok Merawan,” terang Kapolres.
Dikatakan, masyarakat perlu memahami bahwa penggunaannya merupakan jalan alternatif bukan penggunaan jalan tol. Masih banyak fasilitas yang belum dilengkapi dan sistem penggunaanya juga sudah diatur.
Lebih lanjut dijelaskannya, kendaraan yang masuk lewat jalur tol juga akan dikawal dengan Kendaraan Dinas Sat Lantas Polres Simalungun. ” Didepan, ditengah dan dibelakang, hal ini bertujuan agar kendaraan yang melintas tetap aman dan terhindar dari laka lantas, ” jelas AKBP Ronald.
Selain melakukan pengecekan kelengkapan Pos Pam Simpang Dolok Merangir dan Pos Pelayanan SMK 3 Jalur Lintas Siantar – Medan, orangvnomor satu dijajaran Polres Simalungun itu juga melakukan pengecekan di jalan lintas Siantar – Parapat, Pos Pam V Simpang Sampuran, Pos Yan V RM. Mandailing, Pos Yan VI Simpang Palang, Pos Yan VIII Pantai Bebas dan Pos Yan VI Pagoda / Open Stage Parapat.
” Untuk di Daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba Parapat, kita memiliki jalur alternatif lingkar luar Parapat yaitu dari Simpang Palang menuju Simpang Sitahoan. Penggunaannya juga situasional, diberlakukan jika kendaraan mengalami situasi yang krodit, sehingga mengakibatkan kemacetan, untuk menghindari hal tersebut maka kita berlakukan pengalihan sampai situasi kembali normal,” ucapnya.
Kapolres Simalungun mengatakan tujuan pengecekan Pos Pam dan Pos Yan dilakukan untuk mengetahui kesiapan logistik yang akan dibutuhkan saat melaksanakan tugas pada masing-masing pos dalam pelaksanaan Ops Lilin Toba 2022 di wilayah hukum Polres Simalungun.
” Kelengkapan alat maupun APD (Alat Pelindung Diri) dan juga kebersihan dari masing-masing Pos, agar anggota merasa nyaman saat melaksanakan tugas,” katanya.

Sedangka alat yang dilengkapi saat pelaksanaan Ops Lilin Toba 2022 di masing-masing Pos yaitu buku mutasi, HT, CCTV, tongkat T, borgol, senter, jas hujan, rompi, pal bed, tempat ibadah, toilet, rotator, alat pemadam kebakaran dan Kotak P3K dan perlengkapan kesehatan lainnya.
Selain itu, para Kepala Posko juga dihimbau agar benar-benar memastikan kesiapan logistik saat melaksanakan tugas di Pos Yan masing-masing, serta menggunakan dukungan logistik dengan sebaik mungkin sebagaimana mestinya, serta berperan aktif selalu memantau dan mengantisipasi adanya kemacetan arus lalu lintas jalan sehingga para pemakai jalan merasa nyaman.
Kapolres juga berpesan kepada anggota Pos Pam agar tetap berhati-hati dalam melaksanakan tugas. Perhatikan sistem cara bertindak tetap humanis dalam melaksanakan tugas di lapangan, perhatikan sikap tampang setiap anggota yang bertugas di Pos Pengamanan, serta utamakan kesehatan setiap anggota serta tetap semangat dalam melaksanakan tugas.(a27).