MADINA (Waspada): Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS, S.IK, SH, MH berkunjung ke lokasi aksi massa Singkuang 1, Kec. Muara Batanggadis, Kab. Mandailing Natal, Senin (15/5) malam. Kok, malam-malam?
Dihubungi melalui percakapan WhatsAps, waspada.id mempetanyakan: Pak Kapolres ke lokasi demo Singkuang 1?
“Ya, saya singgah sebentar untuk mengecek kondisi personel pengamanan, karena ada beberapa orang dilaporkan dalam keadaan sakit,” menjawab Kapolres, Selasa (16/5) dinihari.
Kapolres mengecek kondisi personel pengamanan, karena beberapa orang dilaporkan sakit. Personel yang sakit? “Ya,” ujar Kapolres.
Ketua Koperasi Perkebunan Hasil Sawit Bersama (KP-HSB) Sapihuddin, SPd.I dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (16/5), aksi massa di areal perkebunan memasuki hari keenam.
Dia membenarkan kehadiran Kapolres di lokasi aksi, malam tadi. “Benar, Pak Kapolres berkunjung, tapi hanya sebentar, tidak ada berdialog dengan masyarakat,” ujarnya.
Sapihuddin menjelaskan, aksi massa ini dilakukan untuk menuntut hak plasma dari perusahaan. Serangkaian upaya dilakukan — bahkan melibatkan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution di Medan — belum membuahkan kata sepakat.
Sebelumnya, menjawab pertanyaan, dia mengungkapkan, jumlah peserta plasma 381 KK, “kalau sesuai dengan minimal 20 persen dari HGU akan mendapat 2 ha/KK.”
Berarti, tidak cukup dengan 600 ha yang terdengar diancar-ancar? “Bukan 600 ha, tapi minimal 20 persen dari HGU PT PRP 3.741 ha, berarti 748,2 ha,” ujarnya. (irh)