TANAH KARO (Waspada): Pasca kebakaran maut yang menewaskan empat orang penghuninya, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara mengungkap sejumlah fakta dalam peristiwa maut itu.
“Dari beberapa fakta tersebut, sampai saat ini tim masih melakukan penyelidikan lebih mendalam penyebab dan kronologinya,” kata Plh Kapolres Tanah Karo, AKBP Oloan Siahaan kepada Waspada.id Jumat (28/6) ketika memberikan penjelasan terkait insiden kebakaran yang terjadi di Jln. Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe Kamis dini hari kemarin.
Lanjut Oloan menyebutkan, untuk keempat jenazah korban, telah diverifikasi Tim Dokter Otopsi Rumkit Bhayangkara, keempat korban adalah benar orang yang tinggal di warung tersebut sesuai keterangan saksi, yakni Sempurna Pasaribu, 47, Elfrida Ginting,48 istri korban, Sudi Investi Pasaribu,12, anak korban dan Loin Situngkir, 3, cucu dari korban.
Dijelaskan Oloan, fakta pertama, lokasi api pertama kebakaran (LAPK) ditemukan di permukaan lantai dekat dinding kanan dalam rumah (warung). Lokasi ini juga berdekatan dengan tempat ditemukannya keempat jenazah korban di sebuah kamar sempit berukuran 2×3 meter.
Kedua, menurut keterangan saksi-saksi, korban Sempurna Pasaribu terlihat pulang kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB sedangkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Ketiga, di dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5×9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, tabung gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya.
Dari adanya beberapa barang-barang di warung tersebut, menimbulkan suara ledakan yang didengar para saksi, hal ini disebabkan oleh intensitas kebakaran yang tinggi, dipicu juga bahan-bahan yang mudah terbakar seperti pertalite dan gas ukuran 3 kg.
“Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran,” katanya.
Oloan juga menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini.
“Polisi mengedepankan scientific crime investigation, dengan Tim dari Polres dan yang diturunkan Polda Sumut berharap penyebabnya segera diketahui,” terang Oloan.(c02)