Kadinkes Sebut Anak Meninggal Akibat DBD Bukan Vaksin

  • Bagikan

TANJUNGBALAI (Waspada) : Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai, dr Ali Azhari menyebut anak yang meninggal di Kota Tanjungbalai akibat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD), bukan karena vaksin, Senin (25/1).

Dr Ali menerangkan Sabtu (22/1), pasien beserta orang tuanya datang ke praktek dr Johan lalu dirujuk ke Rumah Sakit Hadi Husada. Sesampainya di sana, pasien diperiksa darahnya dan ternyata hasilnya positif demam berdarah dengue ditandai dengan penurunan leukosit sampai 69.000 yang seharusnya 100.000 sampai 300.000.

Setelah ditanyai oleh pihak rumah sakit ujar dr Ali, ternyata si anak sudah demam sejak enam hari lalu. Jadi kata dr Ali, DBD telah berlangsung enam hari dan pada hari ke tujuh pasien mimisan dan muntah berwarna kecoklatan.

Sesampainya di IGD, diobservasi dan dirawat selama enam jam, dan waktu itu si anak muntah darah sekitar satu gelas. Pasien lalu dirujuk ke RS Mitra Sejati Medan pukul 18.00 di hari itu juga, dan pada hari Minggu (24/1), pasien meninggal.

“Begitu ada laporan DBD dari RS Hadi Husada, kita langsung melakukan fogging,” kata dr Ali.

Sebuah postingan akun Facebook bernama Pakistani’s Kitchen menyatakan anaknya meninggal akibat vaksin, viral di media sosial. Dalam postingan, pemilik akun meminta tolong kepada para ibu agar jangan memberikan anak anak mereka untuk divaksin.

Sebab, anaknya SS seminggu setelah divaksin langsung drop dengan keluhan sakit kepala dan demam. Dirinya yakin sebagai ibu anaknya sakit bukan karena DBD melainkan akibat vaksin, sebab tidak ada tanda bintik merah di tubuhnya.

Muntah darah dan pembuluh darah pecah katanya juga bukan dari DBD melainkan akibat vaksin.

“Ayo mari gak usah takut kira tolak vaksin anak SD di Kota Tanjungbalai ini, mari kita sama sama meminta keadilan dan meminta untuk menghentikan vaksin di Kota Tanjungbalai,” kata Pakistani’s Kitchen. (A21/A22)

Kadinkes Sebut Anak Meninggal Akibat DBD Bukan Vaksin

Keterangan foto:
Waspada/Ist

Postingan akun FB Pakistani’s Kitchen mengatakan anaknya meninggal akibat suntikan vaksinasi.

  • Bagikan