DELISERDANG (Waspada): Kepala Desa (Kades) Liang Pematang, Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang Bahagia Tarigan 54, yang sempat hilang misterius sejak 5 hari lalu ditemukan tewas di aliran Sungai Lau Hulung, Kecamatan STM Hulu, Minggu (2/3).
Asisten Kesejahteraan Rakyat dan Pemerintahan Pemkab Deliserdang Dr. Drs. H. Citra Effendi Capah, M.SP, kepada Waspada mengatakan, jasad Bahagia ditemukan oleh Tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran sungai untuk mencari korban.
“Sudah ditemukan jasadnya lebih 1 Km dari jembatan, menyangkut di bawah sungai,” kata Capah, Senin (3/3).
Namun dia masih belum bisa mendetailkan apa yang menyebabkan korban tewas, proses evakuasi terhadap Bahagia masih dilakukan.
Sebelumnya diberitakan Bahagia dilaporkan hilang secara misterius di jembatan Lau Luhung pada Selasa (25/2/2025). Awalnya Bahagia keluar rumahnya sejak pagi, namun hingga pukul 22.45, dia tak kunjung pulang. Keadaan ini membuat keluarganya khawatir. Pihak keluarga lalu menghubungi Camat STM Hulu untuk meminta tolong mencari Bahagia.
Selanjutnya camat tersebut, menghubungi Kepala Desa Tanjung Muda, Tarjan Tarigan untuk mencari Bahagia. Tarjan kemudian langsung mencari Bahagia di wilayah Kecamatan STM Hulu.
Saat melintas Jembatan Lau Luhung, Tarjan bertemu dengan warga bernama Jondri Tarigan. Tarjan lalu menanyakan apakah melihat Bahagia.
“Jondri Tarigan lalu mengatakan bertemu dan melihat Bahagia Tarigan, (mengendarai motornya) menuju perladangan milik pria bernama Ramlan
Barus di Desa Durin Tinggung, Kecamatan STM Hulu,” kata Capah.
Selanjutnya Tarjan pergi ke perladangan yang dimaksud Jondri, di sana Tarjan bertemu Bahagia lalu mengajaknya pulang. Selanjutnya keduanya berjalan beriringan pulang mengendarai sepeda motornya masing-masing.
“Awal berangkat pulang, posisi sepeda motor Bahagia berada di depan diikuti oleh Tarjan Tarigan, (lalu) sesampainya di wilayah Desa Tanjung Muda, Bahagia mengendarai motor dengan lambat sehingga Tarjan mendahuluinya,” ungkap Effendi.
Lalu saat tiba di kantor Desa Tanjung Muda, Tarjan tidak melihat posisi Bahagia, dia pun memutuskan untuk menunggu Bahagia.
Setelah beberapa menit menunggu Bahagia tidak kunjung datang. Tarjan kemudian melihat sepupunya Toni Tarigan berada di dekat Kantor Desa Tanjung Muda. Lalu Tarjan meminta Toni menemaninya berbalik arah, mencari Bahagia.
“Saat melintas Jembatan Lau Luhung didapati sepeda motor Bahagia Tarigan, terparkir di sisi kanan trotoar jembatan. Selanjutnya Bahagia Tarigan hilang dan tidak diketahui keberadaannya,” ujarnya.
Kata Effendi sebelum dinyatakan hilang informasi dari pihak keluarga maupun teman sesama kepala desa, menyebut Bahagia dalam keadaan depresi. Kondisi itu terjadi sejak istri Bahagia, meninggal pada Juni 2024.
“Setelah istri beliau meninggal Bahagia Tarigan sering depresi, linglung hingga gejala gangguan jantung,” ujar
Diduga akibat depresi yang dialaminya, Bahagia melompat dari atas Jembatan Lau Luhung ke sungai, untuk diketahui ketinggian jembatan menuju sungai mencapai 100 meter.
“Bahagia Tarigan tidak diketahui keberadaannya, diduga beliau lompat ke jurang sungai Lau Luhung,” kata Effendi. (a16)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
