Jembatan Ambruk, PUPR Sumut Dinilai Lalai

  • Bagikan
Truk terjungkal ke sungai setelah jembatan yang dilalui ambruk. (Waspada/ist)
Truk terjungkal ke sungai setelah jembatan yang dilalui ambruk. (Waspada/ist)

BINJAI (Waspada): Pasca ambruknya Jembatan Batang Serangan, Dinas PUPR Sumut dinilai masyarakat lalai dalam melakukan pengawasan dan perawatan.

Penilaian masyarakat bukan tanpa alasan. Ya, tepat pada satu tahun lalu, Plt Bupati Langkat, Syah Afandin atau akrab disapa Ondim, turun ke lokasi dan mewanti-wanti agar Pemprovsu melalui PUPR segera melakukan perbaikan.

Namun sayang, permintaan Pemkab Langkat seakan tidak menjadi prioritas. Akibatnya, kerusakan jembatan semakin parah dan akhirnya ambruk setelah dilintasi truk yang diduga over tonase.

“Pak Ondim memang pernah turun ke sini. Dia bilang jembatan ini tanggungjawab provinsi. Kami pikir setelah turunnya pak Ondim, bakalan ada lah perbaikan dari pihak provinsi. Tapi satu tahun berlalu, perbaikan tak juga dilakukan dan akhirnya ambruk. Kalau saja pihak provinsi lebih perduli, pasti tidak kejadian seperti ini,” kata warga yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga:

Kepala Seksi (Kasi) Bina Marga PUPR Sumut Satker Binjai-Langkat, Edi Sukardi, dikonfirmasi via selulernya, Rabu (12/6), mengaku sedang berada di jalan menuju lokasi jembatan yang ambruk.

Terkait pandangan miring dari masyarakat terhadap PUPR Sumut, Edi mengakui, bahwa tidak ada anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut. “Tidak cukup kalau perbaikan. Paling hanya perawatan untuk tambal dan pengecatan,” tuturnya.

Edi menyebutkan, sebelumnya perbaikan sudah pernah diusulkan. Tapi anggaran tidak memadai. “Saya nggak tahu berapa nilai pengusulannya, karena saya baru di sini,” ungkapnya.

Terkait rencana perbaikan yang akan dilakukan tahun ini, Edi tidak menepis hal tersebut. “Ya, lagi proses lelang. Mungkin bulan depan sudah mulai pengerjaan,” sebutnya sembari mengaku tidak tahu berapa anggaran perbaikan jembatan tersebut.

Edi menambahkan, untuk menjaga kondisi jembatan itu, pihaknya sudah memasang imbauan agar truk dengan muatan berat tidak melintasi jembatan. “Tapi imbauan tampaknya tidak diindahkan. Sehingga jembatan itu ambruk,” tuturnya.

Untuk sementara, lanjutnya, jembatan akan diperbaiki agar kendaraan dapat melintas. “Belum tahu teknis perbaikannya seperti apa. Ini masih kami lihat dulu. Tapi yang pasti, truk muatan tidak bisa melintas,” imbuhnya.

Sementara, informasi yang diperoleh, untuk perbaikkan Jembatan Batang Serangan sudah dianggarkan sebesar Rp20 miliar. Saat ini proses perbaikkan masih menunggu lelang. (a34)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *