DELISERDANG (Waspada): Kepala Kantor Otoritas Bandara (Ka.Otban) Wilayah II Medan Sokhib Al Rokhman menyatakan Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) siap memberikan pelayanan, pengamanan dan kenyamanan bagi penumpang pada arus libur Imlek.
“Ada dua libur panjang saat ini, pertama libur Tahun Baru China, (Imlek) dan libur Isra Mikraj. Kondisi ini, kita tetap antisipasi, tetapi prediksi kami untuk lonjakan penumpang tidak terlalu tinggi,” kata Sokhib Al Rokhman kepada Waspada, Rabu (7/2/2024).
Disebutkan Sokhib, prediksi lonjakan penumpang yang tak terlalu tinggi, karena mengingat, baru usai Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dan arus Nataru berakhir, 15 Januari 2024. Kemudian adanya libur panjang, 8-10 Februari 2024 ini juga mendekati masa Pemilu.
Sokhib menambahkan, pihaknya bersama stakeholder yang ada tetap mempersiapkan baik personel, fasilitas serta jasa penunjang menghadapi libur panjang di KNIA.
Berikutnya setelah siap libur Imlek ini, seluruh petugas dan stakeholder yang ada di Bandara Kuala Namu, sudah mulai bersiap untuk menghadapi puasa, 9-10 Maret 2024. Dan sudah mulai bersiap untuk menghadapi angkutan lebaran (Angleb) 1445 Hijriah.
“Sekali lagi kami, mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat dan stakeholder yang ada di Bandara Kuala Namu. Karena semua berjalan dengan baik, aman dan lancar tanpa ada isu yang menonjol,” sebutnya.
Kondisi Normal
Sebelumnya, Direktur Operasi PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kuala Namu Heriyanto Wibowo menjelaskan sejauh ini arus libur Imlek 2024 masih dalam kondisi normal. “Tetapi, dibandingkan hari kemarin (Selasa red) dengan hari ini menjelang libur ada peningkatan 10 persen,” katanya.
Pun demikian jumlah ini penumpang masih dikatagorikan dalam kondisi normal di Bandara Kuala Namu.
Dari sisi lain menjelang Imlek, pihak pengelola bandara juga memasang pernak-pernik Imlek dan lainnya di Terminal Bandara Kuala Namu.
Terkait jumlah penumpang datang dan pergi dari Bandara Kuala Namu sejauh ini rata-rata di angka 17 ribu sampai dengan 20 ribu penumpang perhari.
”Untuk hari kemarin di angka 17 ribu. Maka untuk hari ke depannya diperkirakan biasa di atas angka 20 ribu,” jelasnya.
Soal posko, kata dia, kendati secara khusus tidak diaktifkan. “Namun secara operasional kita tingkatkan mulai dari penambahan personel, kemudian meningkat monitoring dan meningkatkan inspeksi itu yang dilakukan,” jelasnya.(a13)
