MADINA (Waspada): Janda, ibu tiga anak buruh tani, Harmaini Matondang, 39, terbaring lemas tak berdaya di atas kasur lusuh, meringis kesakitan menderita kanker payudara.
Informasi dihimpun wartawan dari Dandi Saputra, anak bungsu, Selasa (4/7), penderita kanker payudara ini tanpa perawatan medis enam bulan terakhir, karena ketiadaan biaya.
Warga Desa Malintang, Kec. Bukit Malintang, Kab. Mandailing Natal, butuh bantuan biaya berobat untuk operasi penyakit dideritanya. Belakangan, ini hanya bisa mendapat perawatan nonmedis.
Harmaini tinggal di rumah semi permanen dengan ketiga anaknya. Beberapa bulan terakhir, ia tak bisa lagi berdiri — apalagi berjalan. Duduk pun susah. Dia hanya bisa terbaring lemas, meringis kesakitan.
Suami Harmaini sudah lama pergi meninggalkannya dengan ketiga anaknya, sejak enam tahun lalu. Harmaini sendiri sudah satu kali menjalani operasi di rumah sakit, namun penyakit yang dideritanya belum sembuh, malah semakin menjadi-jadi.
Kenapa melanjutkan pengobatan? Ternyata, BPJS mereka ada, tapi justru tak punya uang untuk menutupi kebutuhan selama pengobatan, bahkan untuk makan sehari-hari di rumah saja mereka kesulitan.
Sebelumnya, berbagai upaya untuk membantu meringankan biaya pengobatan, ketika itu sudah dilakukan pihak pemerintahan desa seperti diakui anak bungsunya.
“Kemarin saat berobat di rumah sakit, kami memang dibantu warga dan perangkat desa, tapi sekarang kami bingung mau mengadu kemana, penyakit ibu kami semakin memperihatinkan,” ujar Dandi Saputra.
Dia bersama dua adik dan ibunya enam tahun ditinggalkan sang ayah, pergi entah kemana. “Saat ini, kami sangat membutuhkan pertolongan, tidak hanya pertolongan secara materil, juga pertolongan secara medis,” ujar anak bungsu ini. (irh)