MANDAILING NATAL (Waspada): Ketua Jaringan Masyarakat Pemantau Polisi (Jampi) Sumatera Utara (Sumut), Zakaria Rambe meminta Kapolda serta jajarannya untuk bertindak lebih tegas terhadap pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal (Madina).
Demikian Jampi kepada wartawan melalui seluler, Senin (1/4). Ketua Jampi menilai, karena selain ancaman terhadap kelangsungan Sungai Batang Gadis, sikap para pelaku PETI di lapangan seolah-olah merasa kebal hukum dan terus melakukan aktivitas PETI pasca ditertibkan Polres Madina beberapa waktu lalu. Hal ini tentunya juga tidak bagus untuk kredibilitas penegak hukum di mata masyarakat.
Bahkan beberapa hari lalu, ratusan orang warga sudah berani mendatangi Kantor Polsek Kotanopan, yang ditengarai sebagai aksi perlawanan kepada petugas Polres Madina yang datang melihat aktivitas tambang tanpa izin menggunakan alat berat. Kapolda harus bersikap, karena apapun kegiatan yang ilegal itu berarti melawan hukum.
Atas dasar itu Zakaria Rambe berharap Kapoldasu, Irjen Pol. Setya Imam Efendi bisa bersikap tegas memberikan efek jera bagi para pelaku PETI. Bahkan, jika diduga ada oknum aparat yang bermain harus ditindak. Bila perlu Kapolda juga bisa langsung berkoordinasi dengan Pangdam I BB, dengan melibatkan Denpom ataupun PM apabila diduga ada keterlibatan oknum aparat TNI.
Kemudian, Pemkab Madina juga terlihat pasif dan tutup mata. Semestinya harus ikut serta memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang betapa buruknya efek PETI ini baik itu dampak lingkungan, dan juga dampak untuk lingkungan kesehatan. (a.32)