SIDIKALANG (Waspada): Ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tiga Baru-Sumbul Karo Tigalingga Kabupaten Dairi rusak parah.
Marjan Lingga, 49, putra Pegagan Tiga Baru yang tinggal di Sidikalang kepada Waspada saat diminta tanggapannya atas kondisi jalan tersebut di Kuta Raja Desa Bukit Tinggi Kamis (23/2) mengatakan sangat prihatin melihat kondisi jalan provinsi yang rusak parah.
Marjan Lingga berharap kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Sumatera Utara agar memperhatikan keluhan warga sekitarnya yang berharap untuk perbaikan.
Disebutkannya, sebelumnya memang ada pengaspalan hotmix tapi belum rampung seluruhnya di aspal. “Kondisi jalan ini sudah lama rusak parah, ada sekitar puluhan kilo meter lagi yang belum dihotmix dan sekarang jalan tersebut sudah kupak kapik. Coba bapak rasakan saat melintas dari Tiga Baru menuju Sumbul Karo bagaimana sulitnya,” sebutnya.
Akibat kerusakan jalan yang parah sehingga untuk menjual hasil pertanian dan hasil kebun masyarakat yang berdomisili di sepanjang jalan ini menjadi sulit diangkut ke pasar. “Kerusakan jalan sudah lama terjadi hampir puluhan tahun, ada pun perbaikan hanya disisip ketika jelang akhir tahun,” katanya.
Keluhan yang sama juga disampaikan Op.Letesia Banjarnahor, 67, warga Bukit Tinggi Kecamatan Pegagan Hilir. Dia mengeluhkan akibat dampak kerusakan jalan membuat harga hasil pertanian menjadi turun akibat kerusakan jalan.
“Kerusakan jalan sudah lama terjadi hampir puluhan tahun, ada pun perbaikan hanya disisip ketika jelang akhir tahun,” katanya.
Ditambahkan Banjarnahor, untuk biaya ongkos ke pusat pasar Sidikalang harus mengeluarkan biaya Rp25.000/ sekali jalan hanya dengan jarak sekitar 30 km.
Pengawas Jalan Provinsi UPT Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi di Sidikalang Edi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp nya mengakui kerusakan jalan tersebut,ada sepanjang 29,5 km lagi yang belum dihotmix.
“Iya pak, semua sudah kita usulkan rencana ada 3,6 km Multy years contrak(MYC) sampai tahun ini, tapi belum ditangani provinsi. Tiap tahun sudah kita usulkan, cuma anggaran provinsi ke Sidikalang terbatas, Multy Tears Contrac, sama seperti yang di Sigalingging sekarang, selama tiga tahun tapi realisasi pembayaran di 2024,” jelasnya.
Pantauan Waspada ruas jalan yang terparah yaitu antara Desa Onan Lama dengan Desa Bukit Tinggi Kecamatan Pegagan Hilir hingga Desa Sumbul Karo Kec Tigalingga.(a25)