PANGKALANSUSU (Waspada): Perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap pembangunan infrastruktur jalan di daerah Kec. Pangkalansusu, Kab. Langkat, selama ini dirasakan masyarakat sangan minim.
Terbukti, ruas jalan provinsi sepanjang kurang lebih 3 kilometer, mulai dari persimpangan SMP Negeri 1 hingga sampai ke Tangsi Lama, Kel. Beras Basah, selama puluhan tahun terkesan dibiarkan rusak, tanpa ada sentuhan pembangunan.
Pantauan Waspada, Senin (15/5), permukaan aspal nyaris merata dipenuhi lubang. Kondisi ini tentu tidak hanya membuat masyarakat pengguna jalan tidak nyaman, tapi lebih dari itu dapat mengundang kecelakaan lalulintas.
Pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati, karena seluruh permukaan aspal jalan bertabur lubang. Kondisi infrastrukur yang buruk dan minim mendapat perhatian dari pihak Pemprovsu membuat warga kesal.
Bagaimana tidak, kerusakan yang cukup parah ini berlangsung lama, namun yang membuat warga kecewa, hingga kini belum juga ada terlihat perhatian dari pihak Gubsu selaku perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
Salah seorang tokoh masyarakat di daerah pengasil minyak dan gas (Migas), Kirana Sitepu telah berulang kali menyampikan kritikan pedas terhadap pemerintah, namun teriakan mantan anggota dewan ini seperti tak dianggap.
Bahkan, beberapa waktu lalu, komunitas anak muda yang tergabung dalam Anak Muda Pangkalansusu (AMPAS) sempat turun ke jalan melancarkan aksi demo memprotes kurangnya perhatian pemerintah daerah membenahi kerusakan jalan di daerah ini.
Aksi para anak muda ini terkait kerusakan jalan kabupaten mendapt respon positif dari Bupati Langkat. Sejumlah jalan kabupaten yang rusak kini telah dibangun, namun terkait kerusakan jalan provinsi tak direspon pihak Gubsu.
Warga merasakan minimnya pemerataan pembangunan di daerah ini. Padahal, kontribusi Kec. Pangkalansusu menyumbang ke kas negara cukup besar, di antaranya dari sektor Migas, PBB dan lainnya. Tapi umpan balik yang dirasakan warga sangat minim.
Karenanya, warga di ‘kota minya’ ini mendesak Gubsu agar lebih memprioritaskan APBD T.A 20224 untuk pembangunan jalan. “Sudah selayaknya Gubsu memperhatikan kondisi kerusakan infrastruktur di daerah ini,” kata warga. (a10)