TAPSEL (Waspada): Badan jalan dua jalur di belakang Kantor Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Desa Sitorbis, Kecamatan Angkola Timur rusak parah. Jalur kanan rusak karena amblas sedangkan jalur kiri tertimbun material longsor.
Pantauan Waspada.id, Selasa (16/7/2024), badan jalan yang dibangun dengan dua jalur itu merupakan jalan lingkar Komplek Perkantoran Bupati Tapsel. Selain itu, akses jalan tersebut juga biasa dilewati warga pengguna jalan dari Padangsidimpuan menuju Sipirok atau sebaliknya. Oleh warga sering disebut jalur pemotongan menuju Sipirok.
Kerusakan badan jalan pada jalur kanan akibat amblas sehingga badan jalan dan lapisan aspal yang tersisa hanya setengah. Di bawah badan jalan yang amblas tersebut, terlihat dek penahan berupa susunan batu bronjong yang sudah dipasang namun badan jalan yang amblas belum ditimbun.
Untuk menghindari kecelakaan bagi pengguna jalan, sebagian ruas jalan tersebut ditutup sepanjang beberapa meter, pengendara yang akan melaluinya terpaksa lewat jalur kiri.

Sementara pada jalur kiri, sebagian badan jalan tertimbun material longsoran dari tebing yang berada di atasnya. Material longsoran yang sempat menutup akses jalan, sebagian sudah diangkut atau dipinggirkan, agar kenderaan bisa melewatinya. Sedangkan tiang listrik dan kabelnya terlihat masih terpasang namun ada beberapa tiang yang sudah miring mengarah ke badan jalan.
Titik timbunan material longsoran pertama diperkirakan sepanjang 20 meter, kemudian tidak jauh dari titik itu terdapat material longsoran kedua sekira lima meter. Sedangkan longsoran di titik ketiga juga diperkirakan lebih dari 20 meter.
Parlindungan Pakpahan, 52, warga Desa Sitorbis yang dijumpai di lokasi itu mengatakan kerusakan badan jalan jalur dua itu akibat hujan deras sekira lima bulan lalu.
Sedangkan kejadian badan jalan yang rusak akibat amblas sudah agak lama atau terjadi pada tahun yang lalu. Kejadiannya juga karena hujan yang sangat deras dan saat itu juga sedang musim hujan.
Katanya, jalan jalur dua itu dibangun pada masa Bupati Syahrul Pasaribu. Saat Syahrul memimpin Tapsel, ujar Parlindungan, ruas jalan jalur dua tersebut sangat terawat. Bunga dan taman jalan yang berfungsi sebagai pembatas jalur terpelihara dengan baik.
Paret yang berada di pinggir badan jalan selalu dibersihkan. Hal sama juga dilakukan terhadap rumput yang dipinggir jalan selalu diperhatikan petugas pembersih jalan, sehingga keindahan dan kebersihan jalan tersebut terjaga.
“Keindahan dan kebersihan jalan yang sempat menjadi kebanggaan warga setempat itu mulai berubah sejak kepemimpinan Bupati Syahrul berakhir,” ungkap Parlindungan.
Kabid Bina Marga Wilayah 1, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Daerah Tapsel, Edi Syahputra Hutasuhut yang dikonfirmasi lewat chat aplikasi WA, sekaitan dengan kerusakan jalan jalur dua yang berada di belakang kantor Bupati tersebut belum memberikan jawaban. (a31)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.