Scroll Untuk Membaca

Sumut

Jalan Di Rantobaek Masih Hancur Lebur

Jalan Di Rantobaek Masih Hancur Lebur

MADINA (Waspada): Masih ingat jalan hancur lebur di Kec. Rantobaek, Kab. Mandailing Natal yang dibiarkan puluhan tahun rusak? Kini kondisinya masih tetap seperti semula, hancur.

Kondisi ini sudah dilansir waspada.id dan beritasore.co.id dua berita sebelumnya: ‘Jalan Hancur Lebur Ngadu Ke Jokowi’ (6/12/2022) dan ‘Warga Rantobaek Menjerit Histeris Tanpa Suara’ (9/12/2022).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jalan Di Rantobaek Masih Hancur Lebur

IKLAN

Awalnya, berita ini berdasarkan video kiriman warga seputar jalan hancur lebur Sinunukan-Simpangnunur, Kec. Rantobaek, Kab. Mandailing Natal.

“Sampai sekarang, masih seperti itu. Belum ada disentuh untuk perbaikan jalan,” ujar Hamsar Hasibuan, 34, dihubungi waspada.id dan beritasore.co.id melalului sambungan telepon seluler, Minggu (4/3).

Pekerja sukarela di Puskesmas nyambi bertani ini — yang sebelumnya mengirim video pertama jalan rusak parah — mengungkapkan, saat ini, masyarakat makin susah saat harga sembako melonjak menjelang Ramadhan.

“Apalagi, musim hujan Bang, makin susah dilewati. Jalanan berlumpur, jalan tanah merah, licin dan lengket,” ujar Hamsar Hasibuan, warga Desa Padangsilojongan, Kec. Rantobaek, Madina.

Dikatakan, jalur ini penghubung lima desa di Kec. Rantobaek: Desa Padangsilojongan, Desa Duasepakat, Desa Lubukkancah, Desa Gonting, Desa Rantopanjang.

“Yang betul-betul sangat parah, yang disebut jalan hancur lebur, kami sudah menanggungkan azab dan sengsara ini sejak 2014,” ujar ayah tiga anak ini.

Ketika dikonfirmasi, Camat Rantobaek Sopian, SAg mengakui, memang jalan rusak ini belum dibangun.

“Sudah kita sampekan permohonan ke PUPR Madina, dan pernah disampaikan anggota DPRD, tahun ini akan dibangun 2 km dari simpang Desa Silojongan menuju Desa Lubukkancah dan Desa Duasepakat. Kemudian, 2 km dari Desa Tandikek menuju Desa Gunung Godang, dibangun menggunakan aspal,” kata
Camat Rantobaek Sopian, SAg.

Sayangnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Epianti Harahap, ST ditanya kapan jalan rusak Rantobaek dibangun, hingga berita ini diturunkan, belum dijawab.

Pantai Barat 12 Paket

Sebelumnya, Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan terimakasih masukan sanak famili dari wiayah Pantai Barat.

“Kami tetap berusaha melakukan konsep pembagian alokasi anggaran yang adil bagi seluruh wilayah di Kab. Madina, jadi tidak ada yang pilih kasih, semua berdasarkan pertimbangan yang baik,” ujar bupati.

Dilansir Madina Pos, Sukhairi mengungkapkan, anggaran kita terbatas untuk dapat membenahi keseluruhan secara serentak.

Untuk 2023, lanjut bupati juga Ketua DPW PKB Sumut, ada 12 paket pembangunan di wilayah Pantai Barat bersumber dari APBD Madina, kemudian kita juga mengusulkan melalui anggaran BKP juga beberapa titik diperuntukkan di wilayah Pantai Barat serta program lainnya. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE