Scroll Untuk Membaca

Sumut

Jaga Kearifan Lokal, Muatan Lokal Masuk Kurikulum SD Dan SMP Di Sidempuan

Jaga Kearifan Lokal, Muatan Lokal Masuk Kurikulum SD Dan SMP Di Sidempuan
Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution (6 kanan) foto bersama dengan nara sumber dan peserta penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar di Aula MAN 2 Padang Sidempuan, Rabu (15/2).Waspada/Ist

P.SIDEMPUAN (Waspada): Untuk melestarikan budaya dan menjaga kearifan lokal di Kota Padang Sidempuan, pelajaran muatan lokal akan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan SD dan SMP.

Untuk memasukkan muatan lokal tersebut ke dalam kurikulum SD dan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Sidempuan gelar kegiatan penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar di Aula MAN 2 Padang Sidempuan dari tanggal 15 sampai 17 Februari 2023.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Jaga Kearifan Lokal, Muatan Lokal Masuk Kurikulum SD Dan SMP Di Sidempuan

IKLAN

Penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar yang dibuka Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH, MM, Rabu (15/2) dihadiri Ketua Bapelitbang Drs.M.Jusar Nasution dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padang Sidempuan H.Muhammad Lutfhi Siregar.

Dalam memberikan pencerahan dan penguatan pemahaman tentang muatan lokal kepada 183 guru SD dan SMP sebagai peserta penyusunan kurikulum muatan lokal tersebut, Dinas Pendidikan menghadirkan Dosen UIN Syahada, Dr. Zainal Efendi Hasibuan dan Ketua Jurusan Bahasa IPTS, Mina Syanti, M.Pd sebagai nara sumber.

Kadis Dikbud P.Sidempuan melalui Kabid Pembinaan dan Ketenagaan,Rudi Suwandi Lubis mengatakan latar belakang penyusunan kurikulum muatan lokal itu guna mengembangkan potensi daerah dalam melestarikan adat, budaya dan kearifan lokal.

“Salah satu langkah yang diambil Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan ialah launching buku muatan lokal untuk siswa SD dan SMP yang merupakan salah satu turunan dari visi misi Padang Sidempuan BERSINAR,” tuturnya.

Adapun judul buku muatan lokal yang akan dimasukkan ke dalam kurikulum SD dan SMP yani buku dengan judul Aksara Batak Angkola untuk SD kelas V, Partuturan di Namar Dalihan Natolu untuk SD kelas VI.

Kemudian buku berjudul, Naposo Bulung, Cerita Pendek dan Kearifan Lokal untuk SMP kelas VII, Mengenal Upacara Asat dan Tata Upacara Adat untuk kelas VIII dan Seni Budaya Angkola dan Makkobar Sidang Adat untuk kelas IX.

Rudi berharap dengan disusunnya kurikulum muatan lokal ini generasi muda lebih mengenal, lebih akrab dengan budaya dan bahasa angkola, serta memiliki sikap/perilaku yang selaras dengan nilai-nilai luhur budaya daerah.

Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution mengatakan pergeseran peradaban dunia ke teknologi yang tanpa batas maupun dunia yang semakin tua berdampak pada kehidupan generasi selanjutnya. Pakar menyebut sebagai peradaban dunia yang tidak punya kepastian (the world of uncertainty).

“Terkait dengan penyusunan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar ini saya sangat setuju demi menjaga kearifan lokal di daerah kita,” ucap Irsan.

Wali Kota berharap, buku muatan lokal tersebut dapat menjadi penyeimbang di era teknologi tanpa batas sekarang ini dan menurutnya investasi yang paling berharga adalah investasi di bidang pendidikan.

“Investasi dalam bidang pendidikan juga mampu menciptakan SDM yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki etika, moral, rasa tanggung jawab, rasa keadilan, jujur, serta menyadari hak dan kewajiban yang kesemuanya itu merupakan indikator manusia yang lebih baik dan berkualitas,” tuturnya. (a39)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE