Jadikan Idul Fitri Momentum Perkuat Silaturrahmi

  • Bagikan
Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga, MUI Kota Padangsidimpuan, ustadzah Dra.Hj.Tikholija Harahap (kiri) dengan moderator Dra.Hj Wasliah Lubis, SPd.I, MA mwmberikan edukasi kepada umatb Islam dalam Kajian Ramadhan di Kantor MUI Padangsidimpuan, Kamis (27/3/2025) Waspada/Mohot Lubis
Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga, MUI Kota Padangsidimpuan, ustadzah Dra.Hj.Tikholija Harahap (kiri) dengan moderator Dra.Hj Wasliah Lubis, SPd.I, MA mwmberikan edukasi kepada umatb Islam dalam Kajian Ramadhan di Kantor MUI Padangsidimpuan, Kamis (27/3/2025) Waspada/Mohot Lubis

P.SIDIMPUAN (Waspada) : Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padangsidimpuan, ustadzah Dra. Hj. Tikholija Harahap meminta umat Islam untuk menjadikan Hari Raya Idulfitri 1446 H sebagai momentum untuk perkuat silaturrahmi.

“Kasih sayang terhadap sesama manusia, tidak hanya terbatas pada keluarga.Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum perkuat silaturrahmi,” kata ustadzah Dra.Hj.Tikholija Harahap saat jadi pemateri pada Kajian Ramadhan terakhir di Aula Kantor MUI Padangsidimpuan, Kamis (27/3/2025).

Dijelaskan, orang yang memutuskan silaturrahmi dan tidak ada niat atau upaya untuk mempernaiki hubungan sesama manusia tidak disukai oleh Allah SWT. “Hablum minannas dan hablum minallah adalah hubungan yang harus dijaga oleh umat Islam, yaitu hubungan dengan sesama manusia dan hubungan dengan Allah,” ucapnya.

Dalam Quran Surah Ar Ra’du ayat 25, Allah berfirman yang artinya Orang-orang yang melanggar perjanjian (dengan) Allah setelah diteguhkan, memutuskan apa yang diperintahkan Allah untuk disambungkan (seperti silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi; mereka itulah orang-orang yang mendapat laknat dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahanam).

Selain tentang silaturrahmi, ustadzah Tikholiza juga mengingatkan umat Islam, terutama kaum perempuan agar tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan saat sholat Hari Raya Idulfitri, sebab selain dapat mengundang tindakan kejahatan, juga masuk kategori ria. “Begitu juga dengan pakaian jangan telalu menyolok,” tuturnya.

Menurutnya, aturan berhari raya dalam Islam secara umum, ada tiga yakni memperbanyak takbir, mendirikan shalat id, berbagi dengan oang lain, menghindari berbuat maksiat serta banyak berzikir dan berdoa.Terkait dengan berbagai dengan orang lain, ustadzah Tikholja menyarankan agar umat Islam untuk tidak pelit.

“Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian memberi makan kepada orang miskin pada hari Idul Fitri, maka akan dicatat baginya pahala seperti orang yang berpuasa pada bulan Ramadan secara berturut-turut.(HR Ibnu Majah),” katanya.

Dalam majelis ilmu yang dimoderatori Dra.Hj Wasliah Lubis, SPd.I, MA, perserta menanyakan terkait dengan fenomena silaturrahmi dalam hari Raya Idul Fitri. Dimana yang tua cenderang selalu menunggu yang muda, padahal terkadang yang lebih muda ada halangan sehingga tidak bisa berkunjung kesaudara yang lebih tua.

Menjawab fenomena tersebut, utadzah Hj.Tikholija menegaskan tidak ada salahnya yang lebih tua berkunjung ke rumah saudara yang lebih muda karena dalam pandangan Islam, silaturrahmi tidak mengenal usia dan jabatan. (a39).


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Jadikan Idul Fitri Momentum Perkuat Silaturrahmi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *