Ivan Batubara – SMSI Adakan FGD

  • Bagikan
FGD Ivan Batubara dengan SMSI Madina. (Waspada/Sarmin Harahap)
FGD Ivan Batubara dengan SMSI Madina. (Waspada/Sarmin Harahap)

PANYABUNGAN (Waspada) : H. Ivan Iskandar Batubara Bacalon Bupati Madina bersama SMSI Madina mengadakan Forum Group Discusion (FGD), Selasa (21/5) di Bukit Adeva Coffe Desa Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan.

Acara yang dihadiri segenap pengurus dan anggota SMSI serta tim Ivan Batubara ini membahas tentang konsep membangun Madina dari segi pemerintahan dan juga bidang sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat.

Ketua SMSI Madina, Jeffry Barata Lubis dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih atas acara FGD yang di laksanakan sebagai silaturrahmi awal antara SMSI Madina dengan Ivan Batubara secara kelembagaan, sehingga FGD ini di harapkan menjadi langkah positif dalam penyampaian informasi pembangunan, khususnya dengan konsep ” Patujoloon Mandailing Natal ” yang kini jadi pembahasan utama masyarakat Madina.

Ivan Batubara pada kesempatan itu menjelaslan, ” Patujoloon Mandailing Natal ” memiliki arti menjadikan Mandailing Natal berada pada posisi terdepan atau paling depan dalam konteks prestasi. Dalam bahasa daerah, Patujoloon adalah hata andung atau bahasa dengan tingkatan kasta yang tinggi, dan bukan kata yang di pakai dalam sehari hari.

Ivan Batubara - SMSI Adakan FGD

“Patujoloon Mandailing “, kata Ivan Iskandar diawali kata” jolo “, dengan arti patujoloon adalah baris terdepan, bukan sekedar maju, karena leluhur kita dulu sudah menempatan Mandailing di depan, dan bukan kaleng kaleng. Mandailing bukan kaleng-kaleng ini di buktikan dengan banyaknya dulu putra Mandailing tampil di depan seperti H. Adam Malik, Abdul Haris Nasition, serta banyak orang hebat dari Mandailing lainnya. Itu dulu, akan tetapi saat ini banyak orang Mandailing tidak mau di depan.

Hal ini menjadi sebuah fenomena dalam diri kita sebagai Bangsa Mandailing saat ini. Bila dikaji dari segi data, dalam kurun waktu 25 tahun Madina indeks prestasi peningkatan pembangunan kurang menggembirakan. Hal ini terjadi karena Madina masih mengadopsi politik 5 tahunan, bukan 25 tahunan. Beranjak dari hal itu, strategi pembangunan harus disusun dengan pemahaman keinginan yang kuat dan tidak setengah-setengah sehingga bisa membuat wilayah maju.

Menurut mantan Ketua Kadin Sumut ini, hal itu bisa terjadi karena lemahannya kesadaran masyarakat yang masih setengah setengah. Untuk itu Ivan mengajak tokoh-tokoh Mandailing untuk menggali apa saja yang akan di akselerasikan dengan pembangunan. Hal itu tentunya bisa tercapai dengan
Kata kunci dari keberhasilan yakni, keunggulan dari sumber daya manusia yang harus dibangun dengan kesadaran kolektif, tidak dibangun dengan satu orang saja.

Artinya, semua yang berjiwa Mandailing harus ikut dalam proses mematangkan program “Patujoloon Mandailing” yang memerlukan tokoh-tokoh yang perduli dan ingin berkontribusi dalam program “Patujoloon Mandailing” seperti apa yang kita cita-citakan. Karenanya harus terlebih dahulu ada komunikasi dengan para tokoh, ulama, dan dengan orang-orang yang memiliki pengetahuan dan pengamalan agama yang melekat kuat.

Di jelaskan Ivan Batubara juga, hal yang mendasar “Patujoloon Mandailing” adalah menyusun program nya. Sementara menjadi Bupati adalah sasaran antara, bukan tujuan utama.Karena itu program Patujoloon harus mengakar, dengan menggandeng semua elemen agar virus kemajuan ini menyebar. Mindset warga satu daerah ini harus kita gaungkan di posisi terdepan.

” Bagai mana kita mampu memancing ghirah ” Patujoloon Mandailing ” ke semua warga?, ini yang harus kita pikirkan dan lakukan bersama. Kalau soal Bupati itu sudah tercatat di Lauhul Mahfuds.Karenanya saya berharap kita semua satu prekuensi dengan program “Patujoloon Mandailing ini untuk memperbaiki program pembangunan. Intinya, korban sudah banyak dan salah nya dimana?, dan salah itu ada di kita semua. Untuk itu harus ada upaya untuk membalikkan situasi ini, dari generasi kita saat ini atau generaai yang akan datang, ” ucap Ivan Batubara. (a.32.)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *