BATUBARA (Waspada): Belakangan masyarakat Desa Aras, Kec Air Putih, Kab Batubara, dihebohkan dengan isu penculikan anak di bawah umur berinisial, AH, 14, warga Kec. Lima Puluh, Kab. Batubara, oleh seorang wanita berinisial, IS, 22, warga Kec. Air Putih, Kab. Batubara, Jumat (24/2).
Menanggapi hal tersebut Kapolsek Indrapura, AKP Jonni H Damanik kepada Waspada Jumat (24/2) mengatakan bahwa isu penculikan anak yang santer terdengar di telinga masyarakat itu tidak benar alias hoax.
“Tidak benar AH diculik oleh IS, yang benar AH memang sengaja tidak pulang ke rumah karena AH diketahui sedang bertengkar oleh ibunya yang berinisial, M, 31,” kata AKP Jonni H Damanik.
Selanjutnya, Jonni memaparkan bahwa memang benar AH tidak pulang selama 10 hari ke rumahnya, namun AH bukan diculik melainkan tinggal di rumah salah seorang wanita berinisial, IS. Menurut keterangan IS, dirinya sudah berulang kali meminta AH untuk pulang ke rumahnya, tetapi AH memang tidak mau pulang.
“Saat diinterogasi petugas, IS mengaku telah berulang kali meminta AH agar pulang ke rumah, namun AH menolaknya. Dan pernyataan IS dibenarkan oleh AH,” jelasnya.
Setelah petugas berhasil mendapatkan keterangan dari AH, IS, dan M, akhirnya ibu AH, yang berinisial, M mau untuk berdamai dengan IS yang semula diduga sebagai penculik anaknya.
Kapolsek Indrapura, AKP Jonni H Damanik menyampaikan bahwa semua masalah pasti ada jalan keluarnya, jangan mudah terprovokasi. “Jika ada masalah cepat lapor ke kantor polisi terdekat jangan coba-coba main hakim sendiri, karena emosi sesaat bisa membuat penyesalan seumur hidup,” tegas AKP Jonni H Damanik.(a37)