MEDAN (Waspada): Anggota DPRD Sumut Fraksi PKS Abdul Rahim Siregar S,T M.T gerak cepat turun ke lokasi setelah mengetahui adanya informasi bahwa tanggul irigasi Paya Sordang untuk pengairan sawah mengalami amblas sekitar bulan Maret, namun tak kunjung diperbaiki di Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkol, Tapanuli Selatan, Jumat (24/6).
ARS — saapan akrab politisi PKS — langsung segera terjun ke lokasi melihat keadan tersebut. Dan benar salah satu irigasi yang mengairi sawah sekitar 800 hektar tersebut amblas sekitar 13 Meter akibat erosi, sehingga berdampak masyarakat gagal panen, dengan kerugian sekali gagal panen Rp 19,2 milyar.
Adapun rinciannnya, jika 1 ha ada 6 ton hasil panen dan harga gabah Rp 4.000, dengan luas 800 Hektar, dan kalau dua kali gagal panen berarti kerugian 2 kali lipat menjadi Rp 38,4 miliar.
“Iya saya mendapat informasi dari masyarakat bahwa irigasi antara Batas Desa Muaratais III, Kecamatan Angkola Muaratais dan Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola. Mengalami kerusakan atau putus sampai saat ini belum diperbaiki,” ungkapnya kepada Waspada.
Kerugian yang dialami masyarakat akibat irigasi yang amblas ini mencapai sekitar Rp 19,2 milliar hingga Rp 38,4 M. “Ini angka yang fantastik, kasihan mereka (petani sawah) rata-rata usaha orang di sini bertani, untuk memenuhi kehidupan mereka. Kalau seperti ini siapa yang mau bertanggung jawab ? “tegasnya.
Kepada Priseden RI. Joko Widodo, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan juga Bupati Tapsel, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu meminta agar segera permasalahan seperti ini diperhatikan dan cepat diselesaikan. Sebab, ini bukan persoalan mudah atau biasa, tapi persoalan serius yang harus diatasi dengan cepat.
“Saya sangat kecewa masalah seperti ini tidak cepat diselesaikan sampai masyarakat gagal panen, jangan sampai masyarakat kembali gagal panen,” kata anggota DPRD Komisi D tersebut.
Awasi
Setelah turun ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak instansi terkait, pembangunan segera dilakukan Senin, (24/6).
“Ini pun harus kita awasi supaya tidak ada kendala atau pengunduran waktu lagi. Saya berpesan kepada Pemeritah Kecamatan, Kelompok Tani dan juga masyarakat ikut serta mengawasi dan terus saling berkordinasi, agar pengerjaannya cepat terselesaikan dan petani bisa bertani dengan tenang tanpa kendala,” tandasnya.
Selanjutnya, Komisi irigasi Paya Sordang Ahmad Faisal menjelaskan tidak hanya Irigasi Desa Tahalak yang rusak, pengairan di beberapa wilayah seperti Kel. Pintu Padang dan Desa Sidadi, juga mengalami kerusakan yang berdampak sama kepada petani.
Setelah dicek Abdul Rahim Siregar beserta Instansi terkait, salah satu pintu bendungan untuk pengairan sawah sudah rusak dan malah terbilang tidak ada lagi, alur pengairan air mengalami longsor, sehingga mengakibatkan pengairan ke beberapa irigasi sawah terkendala.
“Saya siap membantu dan didampingi Dinas SDA Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera akan terus berupaya dan berkoordinasi, agar permasalahan irigasi di daerah Kecamatan Batang Angkola segera diatasi dan diperbaiki,” paparnya.
Sementara Koordinator Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Batang Angkola Jamal beserta Kelompok Tani mengucapkan terimaksih kepada anggota DPRD Fraksi PKS ini, yang sudah turun dan melihat langsung permasalahan yang dialami masyarakat Batang Angkola.
“Saya mengapreasiasi atas tindakan dan kepeduliannya terhadap kami, setelah turunnya beliau, ada harapan besar untuk kami dalam perbaikan irigasi Paya Sordang,” ungkapnya.
Kunjungan ARS juga didampingi oleh Tarmizi ST, MT sebagai Kepala UPT Sumber daya Air dan Tata Ruang dan Sekretaris Camat Batang Angkola Ahmad Yunansyah, Staf dari Balai Wilayah Sungai/BWS dan Beberapa kelompok tani serta juga penyuluh Pertanian Kecamatan di Batang Angkola. (cpb)