P.SIDIMPUAN (Waspada) : BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) optimis investasi tahun 2024 akan jauh lebih besar dari tahun 2023 karena pada kuartal 1 Tahun 2024, BPJamsostek telah mampu membukukan investasi sebesar Rp12,31 triliun.
“BPJS Ketenagakerjaan Optimis, hasil Investasi tahun 2024 akan Lebih besar dari tahun 2023. Kita optimis mampu mencapai target investasi 2024 yang mencapai Rp.55,04 triliun,” kata Kepala BPJamsostek Cabang Padangsidimpuan Eris Aprianto, Selasa (30/4).
Sebagaimana diungkapkan Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Pusat, ujar Eris, capaian investasi sebesar Rp12,31 triliun pada kuartal 1 tahun 2024 tersebut, setara dengan 22,36% dari total target yang telah ditetapkan pada tahun 2024.
Target capaian investasi BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024 sebesar Rp55,04 triliun. Target itu naik sekira Rp8.03 triliun jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2023.”Porsi instrumen investasi terbesar perusahaan berada pada obligasi dengan porsi di atas 70%,” katanya.
Kepala BPJamsostek Padangsidimpuan menegaskan bahwa Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan telah menyampaikan hasil Investasi Jaminan Hari Tua (JHT) per Maret 2024 sebesar Rp7,79 triliun. Adapun hasil investasi Program Jaminan Pensiun sebesar Rp2,79 triliun per Maret 2024.
“Secara keseluruhan, mereka mengeklaim hasil investasi untuk program JHT dan Jaminan Pensiun mengalami peningkatan. Selain itu, Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan menyatakan total dana kelolaan pada kuartal I-2024 senilai Rp728,39 triliun,” ujar Eris.
Eris mengungkapkan, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan pada 2023 sebesar Rp47,07 triliun. Nilai itu tumbuh sebesar 17% Year on Year (YoY), dibandingkan 2022 yang sebesar Rp40,23 triliun. Instrumen surat utang atau obligasi masih menjadi instrumen dengan alokasi penempatan terbesar pada 2023, yaitu Rp513,4 triliun atau 72,22% dari total dana investasi.
Investasi yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Eris, selalu mengutamakan prinsip kehati-hatian (pruden) karena ini merupakan amanah para pekerja bagi BPJamsostek. “Kepercayaan ini harus dijaga sehingga manfaat yang diterima oleh pekerja bisa benar-benar maksimal,” Tutup Eris.(a39).