TOBA (Waspada): PT. Inalum merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki 8 turbin generator Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dari ke-8 turbin yang didirikan tersebut difungsikan untuk peleburan aluminium di Kuala Tanjung Desa Sei Suka Kabupaten Batubara.
Hal ini disampaikan Nando Purba Vice President Operasi Bendungan dan PLTA PT Inalum saat jadi narasumber di Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan 63 di Balige Rabu, (29/11) oleh PWI Bonapasogit dengan wilayah tanggungjawabnya empat kabupaten yakni kabupaten Taput, Toba, Humbahas, dan kabupaten Samosir.
Lebih lanjut kata Nando, Inalum memiliki 3 bendungan guna mengatur air Danau Toba untuk digunakan memutar turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). “Di antaranya bendungan yang berada di Siruar kecamatan Parmaksian berfungsi sebagai bendungan pengatur, kemudian dilanjutkan di bendungan Sigura-gura digunakan untuk penampungan kebutuhan air untuk kebutuhan pembangkitan listrik melalui 4 turbin dan 4 generator di PLTA Sigura-gura dengan pergenerator memiliki kapasitas pembangkitan 71,5 MW dengan total kapasitas terpasang kurang lebih 286 MW di PLTA Sigura-gura,” jelasnya.
“Setelah itu, kembali ditampung dengan membuat bendungan di Tangga untuk kebutuhan air di PLTA Tangga dengan kapasitas pembangkit 4 x 79,2 MW. Jadi dari kesimpulan total kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang dihasilkan Inalum adalah 603 MW,” sebutnya.
Selanjutnya, Inalum membangun saluran menara tower sebagai penghantar aliran listrik sepanjang kurang lebih 120 Km dengan memasang 271 menara transmisi melawati lembah dan pegunungan.
Untuk mencapai hasil sesuai ketetapan kebutuhan tetap dimanagement pengaturannya. Pengaturan yang dimaksud di sini, Inalum tetap melakukan kontrol debit permukaan air Danau Toba sesuai aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah kepada Inalum dengan level minimum 902.4 meter dpl untuk level terendahnya sampai 905,0 meter dpl untuk level tertingginya, dengan mengatur kebutuhan di smelter untuk peleburan aluminium di Kuala Tanjung. (rg)