SEIRAMPAH (Waspada): Sebagai upaya dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Serdangbedagai (Pemkab Sergai) melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) menggandeng Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Finalisasi Roadmap (Peta Jalan) TP2DD di The Hill Hotel and Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Rabu (16/2) kemarin malam.
Dalam Rakor Pemkab Sergai oprimis dengan implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
akan berimbas pada peningkatan PAD.
Bupati Sergai H Darma Wijaya didampingi Wabup H Adlin Umar Yusri Tambunan dalam bimbingannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, khususnya jajaran BI Perwakilan Sumut, Bank Sumut Cabang Sei Rampah dan Kantor Pusat Medan yang memfasilitasi berlangsungnya kegiatan ini.
“Saya melihat kegiatan ini sangat penting karena berkaitan dengan digitalisasi transaksi non tunai di Sergai. Sudah semestinya perkembangan zaman kita ikuti, karena setiap saat selalu ada perubahan. Sistemnya juga selalu berubah,” kata Darma Wijaya dihadapan perwakilan BI Sumut, perwakilan Bank Sumut Cab Sei Rampah dan Pusat, OPD terkait yang tergabung dalam TP2DD, pengelola pajak dan retribusi serta undangan lainnya.
Bupati mencontohkan, seperti kegiatan UMKM di Desa Bengkel yang terkenal dengan berbagai kuliner khususnya dodol. Dengan situasi pandemi dan adanya pembangunan jalan tol, hal ini tentu harus disikapi dengan bijak. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan digitalisasi sebagai sarana promosi dan penjualan secara online.
Begitupun menurut Bupati, dengan sistem penggajian bagi ASN yang saat ini semua sudah beralih ke sistem non tunai, tentu semua ini sangat bermanfaat dan berdampak pada meningkatnya PAD, kemudian dengan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), kebocoran pajak dan retribusi dapat dihindari
Sebelumnya Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Drs Nasrul Azis Siregar mewakili Bupati saat membuka rakor menyampaikan bahwa Roadmap atau Peta Jalan TP2DD harus segera diselesaikan sehingga dapat kita sajikan dengan baik kepada pimpinan.
Kemudian, sebut Asisten lagi, pelayanan transaksi non tunai menjadi keharusan dan diharapkan bisa diwujudkan dengan digitalisasi.
“Tim harus solid dan sepakat sehingga Roadmap bisa disusun dengan menyesuaikan Roadmap jenjang teratasnya,” tandas Nasrul Aziz.
Deputi BI Perwakilan Sumut Azka Subhan Aminorido mengapresiasi Pemkab Sergai yang telah menerapkan digitalisasi ETPD hingga mencapai 80 persen, dia menyebut bahwa hal ini penting karena digitalisasi elektronifikasi ini suatu keniscayaan.
“Transaksi non tunai ini sangat tinggi, Indonesia akan maju jika transaksi dilakukan non tunai dengan tujuan meningkatkannya PAD, semoga kolaborasi yang dilakukan ini bisa membuahkan hasil untuk digitalisasi non tunai di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” tutup Azka.
Sekretaris TP2DD yang diwakili oleh M Ali Lubis yang juga Sekretaris BPKA melaporkan tujuan kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan program kerja di tahun 2022 dalam mendukung pelaksanaan ETPD. Selain itu juga untuk mengoptimalkan fungsi TP2DD sebagai wadah koordinasi antar instansi dan stakeholder yang terlibat dalam ETPD.
“Dengan rakor ini diharapkan bisa diperoleh antara lain mapping ETPD dengan sistem keuangan menggunakan kanal-kanal pembayaran non tunai, penguatan regulasi ETPD dan peningkatan kerjasama antara Pemkab Sergai dengan Bank penyedia jasa layanan non tunai,” sebut Ali.(a15/B)