Ijeck Kenalkan Syahrul Pasaribu, Bacaleg Golkar Ke DPR RI

  • Bagikan
Ijeck Kenalkan Syahrul Pasaribu, Bacaleg Golkar Ke DPR RI
Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah bersama Syahrul Pasaribu di acara konsoslidasi DPD Partai Golkar Madina yang diketuai Aswin Parinduri (Waspada/Ist)

MADINA (Waspada): Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara, H. Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck, perkenalkan mantan Bupati Tapanuli Selatan dua periode, H. Syahrul M. Pasaribu, sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI di Pemilu tahun 2024.

“Beliau ini Wakil Ketua Dewan Pertimbangan di Golkar Sumut. Kami minta dan dorong untuk mencaleg DPR RI di Pemilu nanti,” kata Ketua Ijeck pada acara konsolidasi dan penyerahan santunan DPD Partai Golkar Mandailing Natal, Kamis (23/2/2023).

Wakil Gubernur Sumut ini menceritakan, Syahrul Pasaribu memiliki banyak pengalaman di legislatif dan eksekutif. Sepak terjangnya masih sangat dibutuhkan bagi kemaslahatan umat, terutama di Tabagsel dan daerah sekitarnya.

“Bapak ibu tau Masjid Syahrun Nur di Sipirok, itu karya beliau. Perkantoran yang dibangun saat dua periode bang Syahrul Bupati Tapsel, saya rasa itu kantor Bupati paling cantik di Indonesia saat ini. Punya pemandangan indah dengan hamparan perbukitan di depannya,” kata Ijeck.

Acara konsolidasi dilanjutkan ke Kotanopan Dapil-2 Madina pada malam harinya. Dihadiri Wakil Ketua Wantim Golkar Sumut, Syahrul M. Pasaribu, Ketua DPD Partai Golkar Madina Aswin Parinduri.

Hadir juga Ketua DPRD Padang Lawas Utara, Mukhlis Harahap, tokoh agama setempat, berikut para politisi dan fungsionaris serta sayap organisasi Partai Golkar Madina.

Musa Rajekshah kembali perkenalkan Syahrul Pasaribu sebagai Bacaleg DPR RI dari Partai Golkar di Pemilu 2024 nanti. Pengalamannya sudah teruji selama 21 tahun di legislatif dan 10 tahun di eksekutif.

Keberhasilan Syahrul selama Bupati Tapsel tidak saja membangun perkantoran, tetapi juga menumbuhkan kesejahteraan. Dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapsel yang meningkatkan signifikan dari waktu ke waktu.

Demikian juga pengelolaan keuangan daerah, opini WTP dari BPK diraih tujuh kali berturut-turut. Disertai reward dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Daerah (DID) yang juga tujuh kali berturut-turut.

Syahrul Pasaribu diminta Ijeck berbagi pengalaman di depan forum yang dihadiri ulama dan masyarakat. Termasuk kiat sukses hadirkan program kesejahteraan yang antara lain tali asih bagi para guru, alim ulama, dan juga pengalaman membesarkan Partai Golkar.

“Program pemberian tali asih sudah kami programkan di Tapsel sejak sembilan tahun lalu. Ketika itu anggarannya ditangani Bagian Kesejahteraan dan selajutnya di Dinas Sosial,” kata mantan anggota DPRD Medan dua periode dan DPRD Sumut tiga periode ini.

Tali asih yang diberikan Pemkab Tapsel sejak tahun 2013 meliputi guru Baca Tulis Qur’an (BTQ), guru MDT, guru pesantren, tutor PAUD, Nadzir dan Imam Masjid. Kemudian Bilal Mayit dan P3N yang keseluruhannya berjumlah 4.297 orang.

“Jumlah itu termasuk Guru Sekolah Minggu (umat Kristiani). Tali asih juga diberi ke tokoh adat yang jumlahnya mencapai 1.312 orang. Di pertengahan periode kedua atau tahun 2018, anggarannya ditampung melalui Alokasi Dana Desa,” papar Syahrul.

Program itu, katanya, akan lebih mudah terealiasi apabila pimpinan legislatif dan eksekutif berasal dari partai yang sama. Maka di Madina secara khusus dan nasional secara umum, Golkar harus memenangkan Pemilu 2024 di semua tingkatan.

Berbagai strategi yang perlu dilaksanakan pimpinan partai dan fungsionaris Golkar Madina, sebut Syahrul, antara lain memperkuat soliditas dan laksanakan konsolidasi yang berkelanjutan. Tetap berada di tengah rakyat dan terus lakukan kerja-kerja sosial.

Di Pemilu nanti, sesama calon jangan saling jegal atau menjelekkan. Jika Golkar menang, akan menjadi jembatan emas menghantarkan kadernya menjadi calon kepala daerah. “Seperti pak Ijeck Cagub Sumut dan pak Aswin Cabup Madina,” jelas Syahrul. (a05)

  • Bagikan