SIBUHUAN (Waspada): Institut Agama Islam ( IAI ) Padang Lawas (Palas) menandatangani (teken) naskah Memorandum of understanding (MoU) tentang pembinaan kepramukaan.
Penandatanganan naskah kerja sama itu dilaksanakan di kampus IAI Palas, Jl. Muhajirin Lingkungan VI Kelurahan Pasar Sibuhuan, Jumat (4/10).
Acara penandatanganan naskah kerja sama itu dihadiri Rektor IAI Padang Lawas, Dr (C) H. Ismail Nasution, Lc, M.T.H, Wakil Rektor, Kali Junjung, SH, MH, dan Ketua Kwarcab Padang Lawas, Zainuddin Hasibuan, S.Pd, MM.
Naskah kerja sama yang ditandatangani yaitu Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembinaan dan pengembangan gerakan pramuka perguruan tinggi antara IAI Padang Lawas dan Kwarcab Kabupaten Padang Lawas.
Ketua Kwarcab Kabupaten Padang Lawas, Zainuddin Hasibuan, S.Pd menyatakan rasa syukur atas pelaksanaan penandatanganan naskah kerja sama dengan IAI Padang Lawas, yang merupakan sebuah terobosan.
Pada dasarnya, kata dia, perguruan tinggi itu memang perlu mengembangkan gerakan pramuka, selain untuk melahirkan pembina Pramuka yang lebih profesional, juga untuk membentuk generasi berkarakter dan berkualitas.
Sebelumnya Rektor IAI Padang Lawas, Dr (C) H. Ismail Nasution, Lc, M.T.H, mengatakan bahwa IAI Padang Lawas akan terus lakukan pengembangan jaringan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk Kwarcab Kabupaten Padang Lawas.
Harapannya, imbuh dia, melalui kerja sama ini akan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah pihak. Kerja sama antara IAI Padang Lawas dan Kwarcab Kabupaten Padang Lawas ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan karakter Tauhid sekaligus melatih kepemimpinan mahasiswa.
“Sebab dengan mengikuti kegiatan gerakan pramuka yang memiliki dasar kepemimpinan, di samping bertujuan untuk membentuk mahasiswa IAI Padang Lawas sebagai insan yang memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, dan disiplin.
Juga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa serta memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun negara kesatuan Republik Indonesia,” katanya. (a30)
