KISARAN (Waspada): Memperingati Hari Lahir Pancasila, masyarakat Desa Gonting Malaha melakukan protes, dengan melakukan upacara penaikan bendera di tengah jalan rusak yang hingga kini belum diperbaiki, Rabu (1/6).
Kegiatan protes ini dilakukan di Dusun IV – VI terdiri dari orang dewasa dan remaja Desa Gonting Malaha, karena jalan di wilayah mereka penghubung ke desa Bandarpulau Pekan tidak dibangun selama bertahun-tahun, sehingga menyulitkan warga saat menggunakan jalan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Selain upacara warga juga memasang spanduk bertuliskan ‘Selamat Datang di Jalur Wisata Jalan Berlubang dari Desa Gonting Malaha Menuju Desa Bandar Pulau Pekan,
“Hari ini kami memperingati Hari Lahir Pancasila, dan kami membuat acara di jalan kami yang hingga kini belum diperbaiki oleh pemerintah,” jelas salah satu warga Desa Gonting Malaha Iqbal Husaini Alladuni.
Menurutnya jalan tidak diperbaiki sejak turun temurun, dan banyak masyarakat kesulitan saat melintasinya dan bahkan sering warga mengendarai sepeda motor terjatuh, dan jalan ini diperkirakan sepanjang 13 KM.
“Aksi ini merupakan aksi lanjutan pada 31 Maret 2022 , kita melakukan aksi ke Pemkab Asahan untuk menyumbangkan 1 ton sawit ke Pemkab Asahan untuk pembangunan jalan,” jelas Iqbal.
Tidak hanya itu, Iqbal juga mengatakan bahwa kawasan ini menjadi wisata untuk pemandian lumpur di Gonting Malaha, karena jalan ini hanya bisa dimanfaatkan untuk sebagai kubangan dan pemandian lumpur bagi warga, dan tangkap ikan.
“Kami sudah muak dengan kondisi jalan ini yang tidak dipedulikan oleh pemerintah,” jelas Iqbal.

Bertahap
Kadis Kominfo Kab Asahan Syamsuddin, menanggapi aksi masyarakat Desa Gonting Malaha sebagai aspirasi masyarakat, dan wajib disahuti, sejalan dengan itu pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar, karena saat ini Pemkab Asahan terus melakukan pembenahan secara bertahap, mengingat besar dan luasnya wilayah, dan keterbatasan anggaran.
Untuk perlu diketahui Berdasarkan data dari PU PR Asahan, bahwa untuk Kec Bandar Pulau, tahun ini akan dibangun Jalan Desa Aektarum menuju Desa Gonting Malaha, dengan jumlah Pagu Rp 1 Miliar. Sedangkan untuk Desa Gonting Malaha-Bandar Pulau Pekan, kata Syamsuddin, sudah dilakukan pengecekan lapangan beberapa waktu, dan akan diusahakan untuk dilakukan pembangunan.
“Kami berharap masyarakat bisa bersabar, tentunya Pemkab Asahan akan terus melakukan yang terbaik untuk masyarakat, namun karena keterbatasan anggaran dan pemulihan ekonomi Covid-19, pembangunan dilakukan secara bertahap,” jelas Syamsuddin. (a02/a19/a20)
Teks foto utama: Masyarakat melakukan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di tengah jalan rusak di Gonting Malaha, sebagai protes tentang pembangunan di Pemkab Asahan. Waspada/Sapriadi
Waspada/Sapriadi