DELISERDANG (Waspada): Dr. H.Asri Ludin Tambunan mengakui bahwa pasien gagal ginjal setiap tahun semakin bertambah.
Padahal, pemerintah pusat melalui Kemenkes sudah membuat program cek kesehatan gratis. Salah satunya pengecekan ginjal yang berisiko menjalani cuci darah. Bahkan, gagal ginjal salah satu penyakit yang tidak terdeteksi dan biasanya datang ke rumah sakit saat sudah di tahap akhir di mana tak mampu lagi mengobatinya.
Karena itu, Asri Ludin yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam ini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program cek kesehatan gratis (CGK) pada peringatan Hari Ginjal Sedunia yang diadakan di RSUD Haji Amri Tambunan, Senin (10/3/25).
Bupati Deliserdang ini juga menyatakan bahwa penyakit ini sering diketahui saat pasien sudah harus melakukan cuci darah. Dengan kata lain sudah dianggap kronis.
Diketahui saat ini, tambah Aci, sapaan akrab Bupati Deliserdang ini, total pasien dengan penyakit ginjal ada 105 orang dengan tindakan cuci darah (HD) lebih kurang 900-an.
Ia juga memberikan atensi penuh saat memeriksa kesehatan yang memenuhi infrastruktur dan fasilitas yang dapat menunjang kualitas pelayanan.
Hal ini sejalan dengan dua misinya dalam mewujudkan Deliserdang Sehat yakni Sehat Masyarakatnya dan Sehat Pelayanan Publiknya. Dimana kecepatan proses penanganan penyakit dapat menguntungkan pasien terhindar dari penyakit kronis.
“Namanya rumah sakit, walaupun menangani orang sakit, harus mencegah orang-orang yang sudah berobat untuk tidak lagi sakit. Layanilah pasien kita ini dengan serius jangan sekedar saja. Kalau kondisinya tidak baik lakukan evaluasi dan tangani,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, dr Aci turut memberikan semangat kepada pasien dan keluarganya yang sedang menjalani proses cuci darah.
“Saya harap seluruh pasien dan keluarga tetap tegar dan semangat. Ikuti seluruh nasihat tim kesehatan, diskusi yang baik,” tambahnya seraya menjenguk satu per satu pasien yang sedang menjalani tindakan HD bersama Wakil Bupati Lom Lom Suwondo.
Sebelumnya, Direktur RSUD Haji Amri Tambunan,dr Hanip Fahri mengungkapkan, saat ini fasilitas di unit hemodialisa sudah baik dan layak untuk para pasien.
Menurut Hanip, rumah sakit yang dipimpinnya sudah sejak lama memiliki unit hemodialisa.
“Target kami bukan hanya terealisasi jumlah normal kreatinin yang mempengaruhi fungsi ginjal, tapi bagaimana memberdayakan mereka,” tandasnya.(rin)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
