DELISERDANG (Waspada): Harga ayam pedaging dan per ekor (bulu) di Kabupaten Deliserdang mengalami kenaikan, untuk ayam daging tembus dengan harga Rp40 ribu per kilogram.
Sementara ayam per ekor (bulu) dihargai Rp34 ribu. Kenaikan harga ini diperkirakan sudah terjadi sejak awal Februari lalu yang mengakibatkan pedagang mengeluh sepi pembeli.
Salah satu pedagang Pasar Tradisional Impres Tanjung Morawa Manahan Dalimunthe mengatakan, kenaikan daging ayam terjadi sejak dua pekan ini yang mulai berangsur-angsur dengan harga Rp2 ribu.
“Jadi naiknya tidak langsung spontan dalam sehari misalnya naik Rp2 ribu, Rp5 ribu hingga saat ini harga dari awal untuk ayam pedaging Rp24 ribu, sekarang sudah Rp40 ribu per kilogram dan ayam per ekor (bulu) semula Rp18 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram,” kata Manahan kepada Waspada, Senin (26/2).
Manahan mengaku, kenaikan harga daging ayam seperti sekarang telah menekan omzet penjualan pedagang yang pada akhirnya pembeli sepi. “Ya harapan kita Pemerintah berperan untuk menstabilkan harga-harga, sehingga tidak terjadi kenaikan. Sehingga pembelian ayam kembali normal,” akunya.
Sementara itu peternak ayam Junet mengaku, naiknya harga ayam diakibatkan lonjakan harga pakan seperti Jagung dan Pelet. Menurutnya, saat ini harga jagung sudah dihargai Rp3.000, sementara pelet naik Rp550 perkilogram. Dengan kenaikan harga pakan ini, katanya wajar pemeliharaan ayam pada kosong sebab takut memelihara karena tingginya modal. (a16).