TAPUT (Waspada) : Harga beras di Pasar Siborongborong masih belum mengalami kenaikan harga yang signifikan seperti daerah lain di luar Kabupaten Taput.
Pantauan Waspada, Selasa (20/2) di Toko Beras Simorangkir yang terletak di Jalan Baktiar Siborongborong, harga kebutuhan pokok penting itu masih terlihat normal.
“Harga beras masih normal saja,” kata pemilik Toko Beras Simorangkir, Op.Gres boru Silaban, 67, menjawab Waspada, Selasa (20/2).
Op.Gres mengatakan, kalaupun ada kenaikan harga, namun masih dalam batas wajar saja, dan tidak mencolok.
“Memang ada kenaikan harga sejak Januari 2024, namun tidaklah tinggi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini harga beras jenis Kuku Balam (premium) untuk ukuran 30 kg dijual Rp420 ribu. Harga itu naik mulai pada bulan Januari 2024 lalu, dimana pada bulan Desember 2023, harganya masih Rp415 ribu untuk ukuran dan jenis beras yang sama.
“Memang ada kenaikan sekitar Rp5.000, namun tidak begitu signifikan karena masih dalam batas wajar,” sebutnya.
Ketika disinggung kenapa ada kenaikan harga walau jumlahnya sedikit, Op. Gres menjawab, karena saat ini stok padi di kilang padi di daerah Laguboti, Kabupaten Toba tempatnya membeli beras untuk dijual sedang berkurang pasokannya karena belum musim panen..
“Itulah yang menyebabkan harga berasnya sedikit naik,” tutupnya.
Terkait hal ini, Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Taput, Tutur Simanjuntak belum bisa dimintai penjelasanya terkait harga beras di Kabupaten Taput, karena sewaktu dihubungi Waspada melalui WhatsApp, Selasa (20/2) yang bersangkutan tidak merespon. (chp).