SIMALUNGUN (Waspada): Kalangan IRT (Ibu Rumah Tangga) “menjerit” dengan kondisi harga bahan kebutuhan dapur atau sayur-sayuran yang beberapa hari terakhir mengalami kenaikan harga cukup tinggi.
Mahalnya harga kebutuhan rumah tangga itu semakin memberatkan bagi keuangan dan ekonomi masyarakat, sehingga membuat kalangan warga terutama ibu-ibu rumah tangga pusing tujuh keliling.
Seperti halnya pengakuan J br Sinaga salah seorang IRT yang sedang berbelanja sayur-sayuran di pekan Kerasaan, Kecamatan Pematangbandar, Kabupaten Simalungun, Rabu (15/6), mengatakan kondisi ekonomi semakin sulit akibat naiknya harga bahan kebutuhan rumah tangga. Bahkan yang paling banyak menderita akibat kenaikan harga bahan kebutuhan tersebut adalah para ibu rumah tangga.
” Naiknya harga cabai, bawang, ikan, telur dan lainnya membuat kami sebagai ibu rumah tangga menjerit. Biasanya, belanja sayur-sayuran dengan uang Rp. 100 ribu masih cukup untuk seminggu. Sedangkan sekarang uang Rp. 100 ribu seperti tidak ada artinya. Plastik kecil saja pun gak penuh,” ucap J br Sinaga.
Pengakuan sama juga disampaikan L br Sibarani. Menurut ibu rumah tangga penduduk Nagori Pardomuan Nauli ini, kenaikan harga cabai, bawang, ikan dan telur serta bahan kebutuhan lainnya membuat keuangan mereka jadi ‘sesak napas’. Betapa tidak, ditengah naiknya harga kebutuhan dapur itu, penghasilan suami justru semakin menurun menyusul merosotnya harga jual dan hasil panen pertanian petani.

” Jujur, naiknya harga kebutuhan rumah tangga ini sangat memberatkan dan membuat ekonomi ‘sesak napas’. Sedangkan harga dan hasil panen pertanian seperti kelapa sawit terus merosot,” kata boru Sibarani.
Ani warga setempat yang sehari-hari berjualan nasi atau sarapan di rumahnya ini mengaku bingung. Ingin menaikkan harga dagangannya, tetapi dia takut justru langganannya akan lari ke warung lain. ” Jadi serba salah, kalau harga jualan dinaikkan, justru saya takut langganan jualan saya akan lari ke warung lain,” kata Ani.
Harga bahan kebutuhan rumah tangga atau sayur-sayuran, ikan dan telur di Pekan Kerasaan sesuai catatan dari pedagang adalah harga cabai merah Rp. 75 ribu/kg, bawang merah Rp.50 ribu/kg, cabe rawit Rp.45 ribu/kg, cabe ijo Rp.36 ribu/kg, sayur kol Rp.8 ribu/kg, tomat Rp.10 ribu/kg.
Harga ikan dencis Rp.45 ribu/kg, gembung Rp.40 ribu/kg, sedangkan harga telur ayam Rp. 48 ribu/papan (30 butir).
Sepekan sebelumnya, harga cabai merah masih sekitar Rp.40 ribu/kg, bawang Rp. 25 ribu/kg. Sedangkan harga ikan paling mahal Rp.30 ribu. Telur 1 papan Rp. 43 ribu.
Warga dan para ibu rumah tangga berharap, kenaikan harga bahan kebutuhan tersebut diharapkan dapat diatasi pemerintah, sehingga ekonomi masyarakat terutama di pedesaan tidak semakin terpuruk.(a27)