PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pencapaian untuk mewujudkan Pematangsiantar yang sehat, diantaranya umur harapan hidup masyarakat 2023 mencapai 74,75 tahun.
“Meningkat berbanding 2022 yang hanya 74,27 tahun. Hal ini menunjukkan Pematangsiantar sebagai daerah dengan derajat kesehatan tinggi di Provsu,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani, Jumat (29/12), kutip Kadis Kominfo Johannes Sihombing, Sabtu (30/12) tentang sejumlah pencapaian kinerja Pemko Pematangsiantar di penghujung 2023 sebagai upaya mewujudkan Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas.
Kemudian, capaian kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat atas pelaksanaan cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) telah berhasil mencapai target 96,62 persen.
Selanjutnya, pelayanan fasilitas kesehatan (Faskes) di RSUD dr. Djasamen Saragih meningkat, seperti penambahan layanan cathlab, layanan mammografi, layanan endeskopi, layanan instalasi rehabilitasi medis/fisioterapi dan layanan akupuntur.
Pemko, lanjut Wali Kota, terus berkomitmen menurunkan prevalensi stunting dengan target di 2023 sebesar 11,08 persen. “Terakhir, Pemko menerima penghargaan kota terbaik pencapaian keluarga berencana pasca persalinan kategori pasangan usia subur 2023.”
Sementara, dalam mewujudkan Pematangsiantar yang sejahtera capaiannya antara lain pasca pandemi Covid-19 perekonomian Pematangsiantar terus membaik dengan capaian 2022 sebesar 3,47 persen, meningkat 1,25 persen berbanding 2021.
Selain itu, berdasarkan studi Bappenas, pembangunan ekonomi Pematangsiantar paling inklusif di Provsu dengan capaian indeks 6,43. Artinya, pembangunan ekonomi telah menikmati seluruh lapisan masyarakat.
“Di 2023 Pemko telah berhasil menurunkan angka kemiskinan pada posisi 7,24 persen, lebih rendah dari 2022 yang mencapai 7,88 persen. Begitu juga tingkat pengangguran terbuka berhasil turun dari 9,36 persen di 2022 menjadi 8,62 persen 2023,” imbuh Wali Kota.
Selain itu, lanjut Wali Kota, Pemko bersama Dekranasda mendukung terwujudnya UMKM naik kelas guna mendukung peningkatan perekonomian masyarakat.
“Pematangsiantar juga meraih lencana Siddhakara tingkat Provsu atas kepedulian Pemko dalam membina dan mendorong kemajuan perusahaan dan UMKM,” imbuh Wali Kota.
Untuk mewujudkan Pematangsiantar yang berkualitas, menurut Wali Kota, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pematangsiantar sebagai ukuran kualitas hidup masyarakat 2023 sangat baik, karena telah masuk dalam kategori IPM sangat tinggi yakni 80,46, meningkat dari 2022 yang hanya mencapai 79,71.
“Penyelenggaraan pemerintahan kota juga semakin baik dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah 2022, Top Pembina BUMD Award 2022, terbaik ketiga penghargaan pembangunan daerah, zona hijau pelayanan publik dari Ombudsman RI yang selanjutnya akan memperkuat melalui pembangunan Mall Pelayanan Publik 2024,” papar Wali Kota.
Wali Kota juga menyebutkan telah tersusunnya master plan Smart City lima tahun ke depan dan pemasangan 24 titik CCTV di wilayah Pematangsiantar untuk pemantauan lalu lintas yang dapat mengaksesnya melalui website cctv.pematangsiantar.go.id sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Terselenggaranya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2023 sampai 2043 secara lengkap untuk delapan kecamatan di Pematangsiantar,” imbuh Wali Kota.
Tidak hanya itu, menurut Wali Kota, Pematangsiantar juga berhasil meraih penghargaan Kabupaten/Kota Peduli Hak Asasi Manusia (KKP HAM) 2022 dari Kemenkumham.
“Pemko melalui Dinas Pendidikan telah menyiapkan insentif guru PAUD bagi pegawai non ASN dan non sertifikasi, memfasilitasi peralatan belajar bagi siswa berupa peralatan multimedia serta penyediaan layanan transportasi gratis bagi pelajar,” lanjut Wali Kota.
Pada kesempatan itu, Wali Kota mengajak seluruh pemangku kepentingan agar tetap bekerjasama, bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas demi Pematangsiantar bangkit dan maju. “Semoga di 2024 pencapaian kinerja akan lebih banyak dan semakin baik.”(a28)