Scroll Untuk Membaca

Sumut

Hanya Seorang Korban Puting Beliung Yang Diberi Bantuan Tenda

BESITANG (Waspada): Ironi, dari ratusan rumah warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di Besitang, hanya satu orang korban saja yang mendapatkan bantuan tenda dari Dinas Sosial Langkat.

Korban yang mendapatkan bantuan tenda tersebut adalah Zahara, warga Lingk VI, Kel. Pekan Besitang. Rumah guru madrasah ini terbelah dua akibat tertimpa batang pohon kelapa yang tumbang.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Hanya Seorang Korban Puting Beliung Yang Diberi Bantuan Tenda

IKLAN

Warga menganggap ini tidak mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat. Para korban menilai Pemkab Langkat kurang memiliki rasa empati terhadap warga yang sedang tertimpa musibah.

Eriawati, warga Lingk X Kampung Tengah, mengatakan, sampai hati ketiga belum ada sama sekali bantuan yang ia terima, padahal hampir seluruhnya atap seng rumahnya terbongkar diterbangkan angin.

“Biaya perbaikan rumah termasuk pembelian terpal dari uang sendiri. Kalau menunggu bantuan dari pemerintah entah kapan datangnya,” imbuh korban seraya berharap bantuan dari dapat secepatnya disalurkan.

Keluhan senda juga disampaikan Saparuddin, dimana atap rumah anaknya habis tak tersisa diterbangkan angin dan sampai saat ini rumah permenen yang baru satu bulan selesai dibangun tersebut masih beratapkan langit karena tidak ada bantuan terpal.

Sementara, sampai hari ketiga peristiwa bencana angin puting beliung, para korban yang tertimpa musibah belum mendapatkan suplay bantuan logistik berupa makanan dan material dari Pemkab Langkat.

Sebagai rasa tanggung jawab sosial terhadap warga, Lurah Pekan Besitang, Sabariah, berinisitaif menggalang bantuan nasi umat untuk dibagikan kepada ratusan warga yang saat ini sangat membutuhkan perhatian.

Lurah Pekan Besitang, Sabariah, dihubungi Waspada mengatakan, ada sebanyak 350 nasi bungkus yang berhasil dihimpun dari warga masyarakat. “Nasi ini dibagikan kepada 122 KK (kepala keluarga) yang terdampak bencana,” ujarnya.

Disinggung apakah Dinas Sosial Langkat ada menyalurkan bantuan makanan kepada para korban, ia menyatakan, sampai saat ini belum ada. Sementara, ditanya terkait bantuan tenda, sepengetahunya baru seorang warga yang diberi.

Salah seorang tokoh masyarakat Besitang, Syamsul, S.Ag mengaku kecewa melihat lambannya respon, baik Dinas Sosial mau pun Badan Penanggulan Bencana Daerah terhadap para korban yang sedang tertimpa musibah .

“Saya mencermati, bantuan terhadap pada korban terkesan lamban,” ujar mantan anggota DPRD Langkat itu seraya meminta kinerja Dinas Sosial dan BPBD supaya dievaluasi.

Menurut politisi dari PKB itu, mestinya Kepala BPBD segera mengerahkan personil ke lokasi bencana begitu mendapat laporan untuk membantu para korban dan jangan menunda-nunda waktu sampai keesokan harinya baru turun.

Kemudian, lanjutnya, saat turun ke lokasi bencana, petugas BPBD harusnya sudah siap dengan peralatan kerja, bukan dengan tangan kosong, sebab masyarakat yang tertimpa bencana pada saat itu sangat membutuhkan pertolongan.

Dan satu hal yang tak kalah pentingnya, kata Syamsul, petugas BPBD harus berperan aktif menginformasi kepada masyarakat terkait up date data dari BMKG mengingat cuaca saat ini ektrem. “Masyakat harus diberi sosialisasi tentang perkembangan cuaca,” tandasnya. (a10)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE