TAPSEL (Waspada): Anggota Komisi XI DPR RI, H. Gus Irawan Pasaribu, SE, Ak, MM, CA, mengajak segenap masyarakat untuk bersama-sama menghindari perjudian online dan investasi bodong.
Telah banyak korban akibat kecanduan judi online di negara ini. Demikian juga dengan investasi bodong, telah banyak korban yang tertipu. Alih-alih mendapat keuntungan, yang terjadi malah rugi besar.
“Cukup perhatikan legalitasnya, apakah keuntungan yang ditawarkannya masuk logika akal sehat atau tidak,” jelas Gus Irawan pada pertemuan bersama masyarakat Kabupaten Tapanuli Selatan di Desa Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Jumat (7/9/2024).
Ditambahkan Gus, pinjaman online dan judi online kerap membuat warga menjadi malas bekerja dan boros mengelola keuangan. Sehingga, pada akhirnya akan mengalami kemerosotan perekonomian.
Mantan Dirut Bank Sumut tiga periode ini menyebut agenda nasional yaitu Pilkada serentak nanti juga diikuti Tapsel. Karena itu kondusifitas daerah harus tetap dipertahankan sehingga Pilkada ini dapat berlangsung jujur, adil dan damai.
“Keikutsertaan kami dalam kontestasi pilkada Tapsel adalah atas perintah partai dan keputusan rapat keluarga besar Yayasan Haji Hasan Pinayungan,” ujarnya.
Tujuan keikutsertaan di Pilkada, untuk memastikan program prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto berjalan lancar dan sukses di daerah. Juga menyahuti harapan masyarakat Tapsel tentang perlunya percepatan pembangunan ke depan.
Karena faktanya di tiga tahun belakangan ini, pembangunan di Tapsel terjadi perlambatan, seperti infrastruktur jalan banyak yang rusak.

Acara diawali sambutan ketua Forum Komunikasi Antar Lembaga Adat (FORKALA) Tapsel Sutan Soripada Mulia Harahap. Katanya, Cabup Cawabup Gus dan Syahbuddin adalah pasangan yang serasi dan saling melengkapi.
“Apabila bapak berdua terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, kami harap agar lembaga adat diikutsertakan dalam memberhasilkan pembangunan,” pintanya.
Syahrul M. Pasaribu, Bupati Tapanuli Selatan 2010-2015 dan 2016-2021, meminta kepada segenap masyarakat agar menjaga kekompakan dalam menghadapi Pilkada 27 November nanti.
Kekompakan dan kebersamaan seperti hari ini harus tetap dijaga dan dipelihara. Pilih pasangan calon yang diyakini mampu mengakselerasi pembangunan yang melambat tiga tahun belakangan ini.
Yakni melihat latar belakang dan jaringan Paslon dengan pemerintah atasan. Krena percepatan pembangunan tidak cukup hanya dengan mengandalkan APBD Tapsel saja. Tetapi pemimpin daerah harus mampu menghadirkan program provinsi dan pusat ke Tapsel.
Pada kesempatan itu, warga sampaikan keluhan terkait berbagai hal, seperti lahan kebun yang menjadi sumber kehidupan, tetapi terus bersengketa dengan perusahaan bubuk bertas .
“Kami mohon bapak bisa memberi solusi pada lahan kebun kami yang sedang dalam sengketa dengan perusahaan. Setiap hari kami dilanda rasa was-was,” ucap Yonni, warga Desa Marisi.
Sementara Henrima Harahap dan Sirun Halomoan menyampaikan keluhan terkait kerusakan di Tapsel, utamanya jalan Batu Jomba. Dua tahun belakangan ini sudah sangat mengganggu.
Menyahuti itu, Gus Irawan menegaskan seorang pemimpin sejatinya tidak boleh menghindar atau lari dari masalah yang melanda warganya.
Misalnya pertikaian warga dengan perusahaan bubuk kertas, akan tetapi harus dicari solusi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian juga penanganan jalan Batu Jomba, harus secara serius diperjuangkan ke pemerintah pusat.
“Sebagai informasi tentang jalan Batu Jomba, untuk penanganannya tahun depan saya sudah komunikasikan dengan pimpinan Komisi V DPR-RI sebagai mitra kerja Kementerian PUPR,” sebut Gus.
Kunjungan Kerja Gus Irawan ini dihadiri seribuan warga ini juga turut dihadiri anggota DPRD Tapsel Armen Sanusi Harahap, Heriansyah, Abdul Basith Dalimunthe, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, serta ratusan anggota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Angkola Timur. (a05)