TAPSEL (Waspada): Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga dalam Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman Pahae Aek Sagala, Kecamatan Sipirok, Senin (24/3), mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memperbaiki Tapsel.
Saat ini, katanya, kondisi keuangan Tapsel sedang tidak baik-baik saja. Belanja pembangunan hanya 5,8 persen dari total Belanja Daerah. Namun jika pemerintah dan rakyatnya kompak bersatu, persoalan akan mudah dihadapi dan diselesaikan.
Kondisi buruk ini, salah satunya akibat penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 3.500 orang dikurun waktu empat tahun terakhir. Pengangkatannya diduga tidak cermat dan tidak dibarengi upaya pertambahan pendapatan daerah.
“Kami terus berjuang, meski situasi saat ini sulit untuk mengatasinya. Alhamdulilah, bapak Gubernur Sumut Bobby Nasution sudah berjanji memperbaiki jalan dari Sipirok sampai Simpang Tandosan. Tidak lama lagi pembangunannya akan dimulai,” ujar Gus Irawan.

Dua pekan setelah lebaran, katanya, Gubernur Sumut akan hadir meninjau secara langsung situasi di ruas jalan Sipirok – Simpang Tandosan. Begitu juga ke ruas Jalan Provinsi dari Sipenggeng ke Marancar terus ke Bulu Mario Sipirok.
Untuk itu, Bupati Tapsel berharap doa dari seluruh masyarakat agar semua program yang telah direncanakan ini bisa berjalan lancar. Karena dukungan masyarakat adalah hal yang paling utama dalam membagusi Tapsel ke depan.
Sementara tokoh masyarakat Syahrul M. Pasaribu dan anggota DPRD Tapsel Haris Yani Tambunan mengatakan, kondisi keuangan Tapsel sedang tidak baik. Pertama kalinya di tahun 2024 Belanja Pegawai lebih setengah triliun, padahal selama ini di bawah Rp500 miliar. Pilunya, tahun 2025 ini sudah tembus Rp739 miliar.
“Ini akibat banyaknya pengangkatan PPPK. Anggaran penggajiannya, menyedot anggaran pembangunan sebesar Rp200 miliar,” kata Syahrul dan diamini anggota DPRD Tapsel dari Fraksi Hanura Haris Yani Tambunan.
Di kesempatan itu, Syahrul yang merupakan Bupati Tapsel dua periode, mengungkapkan rasa prohatin atas kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Tapanuli Selatan Membangun (TSM) yang ramai di media sedang mengalami persoalan.
“Saat saya tinggalkan Tapsel tahun 2021, di PT. TSM itu ada uang kas Rp24 miliar. Sekitar Agustus 2023, saat posisi direktur TSM ditinggalkan pak Syahril, uang kasnya sekitar Rp35 miliar,” sebut Syahrul Pasaribu.
Dipimpin direktur saat ini, mulai menjabat akhir 2023 sampai sekarang, timbul masalah dan sedang ditangani Aparat Penegak Hukum (APH). Menurut pemberitaan di media, masalah tesebut memerlukan penanganan yang serius. Mengingat PT. TSM adalah BUMD penerima uang deviden dari PT. ANA, yang kemudian dijadikan sumber pendapatan daerah.
Demikian masalah lingkungan di Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, atas terbitnya izin pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di tengah pemukiman warga pada tahun 2024 atau menjelang Pilkada yang lalu. Hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak.
“Kita berharap Bupati dan Wakil Bupati Tapsel, dapat mengambil tindakan yang tepat dan memberi terobosan baru demi Tapsel Kembali Bangkit,” harap Syahru Pasaribu.
Sementara tokoh masyarakat Desa Pahae Aek Sagala Syamsul Bahri Siagian berharap perhatian pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati Tapsel. “Walau kondisi keuangan Tapsel sedang sulit, kami tetap bermohon perhatian pembangunan di desa ini,” ujarnya.
Di kesempatan itu, Bupati Tapsel dan rombongan menyerahkan zakat ASN kepada 40 orang mustahik. Bantuan untuk Masjid Baiturrahman berupa vacum cleaner dan Al Quran. Kegiatan ini dihadiri pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Sofyan Adil dan pimpinan OPD. (a05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.