Guru Mengaji Itu Kini Dapat Menikmati Listrik

  • Bagikan

AEK KANOPAN (Waspada): Tampaknya problem penerangan berupa listrik yang sudah menjadi salah satu kebutuhan primer di masyarakat, tetap menjadi salah satu problem yang belum mampu terselesaikan dengan baik oleh pemerintah. Kendati pihak pemerintah melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah meluncurkan program listrik gratis bagi warga yang tidak mampu.

Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang guru mengaji, Rosilah Wati boru Munthe warga Dusun V Desa Tanjung Pasir Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang telah 35 tahun menggantungkan hidupnya dari sedekah para murid yang mengaji dengan bantuan penerangan listrik dari tetangga.

Penantian panjang Rosilah wati boru Munthe yang kini berusia 61 tahun itu akhirnya terwujud, setelah Komunitas Peduli Warga Miskin (KPWM) Labura dengan program listrik gratisnya memberikan bantuan  pemasangan listrik dirumahnya, Selasa (18/1).

“Saya sangat berterimakasih dengan bantuan ini, semoga hal ini membawa kebaikan bagi saya dan juga untuk semuanya,” ucap Rosilah sewaktu menerima pengurus KPWM di kediamannya.

Guru Mengaji Itu Kini Dapat Menikmati Listrik
Tim Komunitas Peduli Warga Miskin (KPWM) Labura menyerahkan bantuan pemasangan listrik gratis di rumah warga Desa Tanjung Pasir, Selasa (18/1).Waspada/Ilyas Munthe

Hal yang paling miris adalah sewaktu Rosilah Wati Munthe yang telah mengabdikan dirinya selama 35 tahun sebagai guru mengaji ternyata tidak terdaftar dalam program guru mengaji maghrib yang di miliki oleh Pemkab Labura.

“Dulu saya sempat mendapat honor dari pihak desa, namun sekarang saya tidak pernah mendapat bantuan honor lagi, katanya sudah dipindahkan kepada orang lain,” ujar Rosilah yang telah 35 tahun menjadi guru mengaji.

Sementara itu Kabag Kesra Kabupaten Labura Fazrin Syahputra yang menangani dana hibah bantuan honor untuk guru mengaji maghrib, mengaku jika pada tahun 2022 bantuan honor ini masih terus berjalan.

“Masih ada, namun kemungkinan honor yang diberikan akan berkurang dari tahun sebelumnya. Terkait persoalan ibu Rosilah nanti akan kita cari tahu kenapa tidak mendapat bantuan honor lagi,” jawabnya, Selasa (18/1). (Cim)

  • Bagikan