GUNUNGSITOLI (Waspada): Peristiwa langka sempat menghebohkan warga Kota Gunungsitoli, Jumat (6/10) lalu, dimana munculnya gumpalan busa putih di sepanjang pesisir Pantai Tohia, Lingkungan III Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli.
Munculnya gumpalan busa putih di sepanjang Pantai Tohia tersebut cukup menghebohkan dan menarik perhatian warga.
Kejadian itu membuat banyak warga sekitar pantai dan pengunjung lainnya mendokumentasikannya dan menganggap hal tersebut merupakan fenomena alam.
Sebagian pengunjung lainnya menilai gumpalan busa putih yang muncul di atas permukaan air laut hingga ke pesisir pantai merupakan air limbah karena aromanya berbau detergen.
Menyikapi berbagai argumen dan spekulasi masyarakat terkait munculnya gumpalan busa putih di pesisir Pantai Tohia tersebut, Waspada berusaha meminta penjelasan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli.

Kadis Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, Arianto Zega, SE, MM kepada Waspada, Rabu (11/10) membenarkan peristiwa munculnya gumpalan busa putih di sepanjang pesisir Pantai Tohia dan sekitarnya beberapa hari lalu.
Arianto Zega mengungkapkan pihaknya yang mendapat informasi munculnya gumpalan busa putih tersebut dia bersama tim langsung turun ke lokasi untuk melakukan penelusuran.
Dari penelusuran dilokasi, pihaknya menemukan gumpalan busa putih tersebut diduga air limbah yang mengalir dari salah satu parit besar di kawasan Desa Sifalaete, Kecamatan Gunungsitoli dan mengalir ke laut.
“Iya bang kita melihat asal gumpalan busa putih tersebut diduga limbah dari salah satu parit besar di kawasan Jln Diponegoro Desa Sifalaete, dan beraroma detergen,” ujar Arianto.
Guna memastikan gumpalan busa putih tersebut apakah bekas air limbah yang berbahaya atau tidak, pihaknya telah mengambil sample air berbusa dimaksud untuk diperiksa di laboratorium.
“Sample air yang berbusa putih sudah kita ambil dan mengirimkannya ke Dinas Lingkungan Hidup Provsu untuk dilakukan pemerikasaan laboratorium,” ungkap Arianto Zega.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemerikasaan laboratorium dari Dinas Lingkungan Hidup Provsu.
“Bagaimana hasil pemeriksaan laboratorium nanti akan kita publikasikan kepada rekan rekan,” pungkas Arianto. (a26/C).