P.SIDEMPUAN (Waspada): Bupati Tapanuli tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani tidak datang pada acara Pra Musrenbang RKPD 2023 untuk Zona Pantai Barat Sumatera Utara yang dibuka Gubernur Edy Rahmayadi. Bahkan, yang mewakilinyapun tidak ada.
Alhasil, ekspos kepala daerah di acara yang dipusatkan di auditorium Universitas Aufa Royhan Padang Sidempuan pada Senin (28/3/2022) itu hanya diikuti empat orang Bupati dan 2 Wali Kota.
Sejatinya, acara Pra Musrenbang RKPD tahun 2023 di Zona Pantaia Barat Sumut ini diikuti Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padanglawas Utara, Padanglawas, Kota Padang Sidempuan dan Kota Sibolga.
“Terimakasih kepada Bupati dan Wali Kota yang berhadir. Kenapa saya sebut berhadir, karena ada yang tidak hadir,” kata Gubsu Edy Rahmayadi mengawali pemaparannya tentang rencana pembangunan tahun 2022 dan 2023 di Zona Pantai Barat.
Meskipun tidak dihadiri Bupati Tapteng, dalam paparannya Gubsu tetap menjelaskan apa-apa saja program pembangunan Pemprov Sumut yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 dan 2023 di wilayah kabupaten pinggir Samudera Indonesia itu.
Seperti pembangunan infrastruktur Jalan Provinsi di Tapteng. Ada dua ruas jalan yang dibanguan dengan panjang 4,7 kilometer. Yaitu peningkatan struktur Jalan Provinsi jurusan Sibuluan-Aek Horsik (3 Km) dan jurusan Sorkam Kiri-Sigambogambo (1,7 Km).

“Di tahun 2022 ini kita juga ada pembangunan perkuatan tebing Sungai Aek Sarudik dan Sungai Aek Sirahar di Tapteng. Juga pembangunan penerangan umum tenaga surya sebanyak sembilan unit,” jelas Gubsu.
Edy Rahmayadi menambahkan, jabatan kepala daerah merupakan amanah yang wajib dijalankan dan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Karena itu, pembangunan yang dilaksanakan untuk rakyat harus dikawal agar tidak lari dari tujuan awalnya.
“Kepada Bupati dan Wali Kota, mohon kerjasamanya mengkawal proses pembangunan yang diprograkam Pemerintah Provinsi Sumatera Utara di daerah masing-masing. Ini demi dan untuk rakyat kita,” pinta Gubsu.
Di kesempatan itu, Edy menjelaskan bahwa kegiatan Pra Musrenbang ini sebelumnya tidak pernah diadakan Pemprovsu, tetapi sudah direncanakan semenjak tahun 2019. Tujuannya, agar aspirasi atau pembangunan skala pioritas di daerah bisa tersahuti secara langsung.
“Jangan sampai ada anggapan bahwa Pra Musrenbang ini akal-akalan untuk suksesi bagi saya maju di Pilgubsu tahun 2024. Itu anggapan yang salah karena program ini sudah terencana sejak tahun 2019 yang silam,” terang Edy. (a05)