LABUHANRUKU (Waspada): Sanggar Seni Tradisional Melayu, Gelanggang Batubara Meronggeng (Gebeng) akan kembali disiarkan TVRI sebagai bentuk pelestarian budaya melayu di Batubara.
“Iya kami kemari khusus mengangkat budaya-budaya Melayu Batubara melalui sanggar Gebeng Batubara” sebut Syafruddin, Ketua Tim TVRI seusai makan siang bersama pimpinan Gebeng Batubara Abdul Gani di Labuhanruku, Kecamatan Talawi, Rabu (27/9).
Tim TVRI menurut jadwal ditargetkan tiga hari di Batubara berkoordinasi dengan tokoh-tokoh melayu terkait kesiapan syuting yang direncanakan menggambil tempat di obyek wisata Pantai Sejarah Perupuk, Kecamatan Limapuluh Pesisir yang dulunya dikenal sebagai tempat pendaratan Jepang ketika menjajah tanah air, sehingga namanya kini melekat Pantai Sejarah.
“Budaya kita nanti disyuting di Pantai Sejarah, mulai tarian Melayu sampai kuliner khas Batubara, salah satunya rendang kepah dan jenis makanan tradisional lain yang kini menjadi hidangan dan santapan turun temurun masyarakat melayu,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan kerajinan berupa kain songkat Batubara dari masa kedatukan dulu sudah menjadi kerajinan turun temurun dan sumber pendapatan ibu rumah tangga masyarakat, hingga kini masih eksis dilestarikan, ditandai dengan ramainya sanggar kerajinan di pedesaan di Batubara maupun dikenakan atau dipakai masyarakat di setiap hari besar maupun pesta rakyat.
Pemkab Batubara di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Zahir, M.AP termasuk yang berkomitmen kuat dalam melestarikan budaya Batubara dengan menerapkan jajarannya untuk mengenakan pakaian melayu setiap minggu di hari kerja.
“Ini bentuk komitmen Bupati Batubara dalam melestarikan budaya kita mengenakan pakaian melayu bagi ASN maupun PNS di lingkungan Pemkab Batubara,” sebut Zainal Abidin SPd. (a18)
