P.SIDEMPUAN (Waspada) : Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution SH, MM minta penjelasan PT. Pertamina atas terjadinya kelangkaan gas Elfiji 3 kg di wilayah Kota Padang Sidempuan dalam sebulan terakhir ini.
“Terkait gas Elpiji 3 Kg, sebulan terakhir ini terjadi kelangkaan di Kota Padang Sidempuan, kita meminta penjelasan dari pihak Pertamina,” kata Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution saat menerima audiensi Sales Branch Manager (SBM) PT.Pertamina Rayon III Sibolga, Sanjaya, Rabu (17/5).
Wali Kota khawatir terjadinya kelangkaan gas elpiji 3kg yang memicu kenaikan harga di pasaran tersebut, akibat adanya kebocoran dari penyalur sehingga banyak gas elpiji 3 kg keluar dari wilayah Kota Padang Sidempuan.
Untuk itu Irsan juga meminta penjelasan dari PT.Angkola Jaya Perkasa sebagai penyalur di Padang Sidempuan mengingat telah terjadi kenaikan harga di pasaran yang mencapai 40% dari harga resmi dari Pertamina.
Untuk kebutuhan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar di Kota Padang Sidempuan, Irsan berharap Pertamina benar – benar menghitung Kebutuhan untuk Padang Sidempuan. “Jangan sampai ada masyarakat Padang Sidempuan yang tidak terlayani,” katanya.
Menurutnya, Kota Padang Sidempuan sebagai kota interland maupun episentrum di wilayah Tabagsel, tentunya konsumsi terhadap BBM lebih tinggi dari pada daerah lainnya di Tabagsel.
Menanggapi hal tersebut Sanjaya selaku SBM PT.Pertamina Rayon III Sibolga, menjelaskan bahwa tahun 2023 kuota nasional elpiji untuk Kota Padang Sidempuan sebesar 3.542 ribu kg dan cadangan gal elpiji sebesar 237.000 kg.
Atas terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kg di pasaran tersebut, ungkap Sanjaya, pijaknya bersama tim terpadu telah turun ke lapangan. “Kita (Pertamina) juga sudah melakukan inspeksi ke lapangan bersama tim terpadu dan Polri”, jelas Sanjaya.
Khusus BBM jenis Bio Solar sudah, Sanjaya menegaskan bahwa per tanggal 7 Maret 2023, sudah masuk tahap full shekel subsidi tepat. Berarti konsumen wajib mendaftarkan kendaraannya ke Website pertamina, dimana setiap kali kendaraannya mengisi bio solar harus melihatkan barcode nya dan selanjutnya akan di scan pihak SPBU.
“Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar sampai dengan pada saat ini dan untuk wilayah Kota Padang Sidempuan sendiri sudah mencapai dengan 100% penerapannya.Tahap selanjutnya akan masuk program subsidi tepat full shekel Pertalite,” tuturnya.
Kemudian mulai 1 Juni 2023, Pertamina akan memulai program pencocokan data dan pendataan konsumen 3 kg elpiji, yang mana mekanismenya akan berbeda dengan BBM jenis Bio Solar maupun Pertalite. Perbedaannya adalah untuk konsumen elpiji 3 kg nantinya akan dilakukan kecocokan data dan juga pendataan konsumen.
Martha dari PT.Angkola Jaya Perkasa sebagai penyalur di Padang Sidempuan, menjelaskan bahwa sampai saat ini pasokan gas elpiji 3 kg untuk Kota Padang Sidempuan masih normal seperti sebelumnya.(a39).
Ket. Foto: Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution saat meminta penjelasan Pertamina dan penyalur terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg di Padang Sidempuan, Rabu (27/5). Waspada/ist.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.