Scroll Untuk Membaca

Sumut

Gembong Ninja Sawit Di Sabungan Masih Merajalela, Warga Desak Polres Labusel Serius

Gembong Ninja Sawit Di Sabungan Masih Merajalela, Warga Desak Polres Labusel Serius

KOTAPINANG (Waspada): Kasus pencurian TBS kelapa sawit milik warga Desa Sabungan, Kec. Sungaikanan, Kab. Labusel, oleh gembong ninja (pencuri) yang berujung pada pembakaran dua unit rumah terduga pelaku, pada Rabu (2/10) lalu, masih belum tuntas.

Hingga kini, sejumlah pelaku masih bebas berkeliaran, sehingga membuat masyarakat ketakutan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Gembong Ninja Sawit Di Sabungan Masih Merajalela, Warga Desak Polres Labusel Serius

IKLAN

Merasa kesal, puluhan warga Desa Sabungan, Senin (9/12) siang, unjuk rasa di Polres Labusel menuntut penanganan serius kasus ninja sawit tersebut. Mereka meminta agar salah seorang otak pelaku dan empat rekannya yang masih bebas berkeliaran segera ditangkap.

Mereka juga menuntut agar sejumlah masyarakat yang ditahan polisi terkait pembakaran rumah pelaku ninja. Karena warga menilai, pembakaran itu merupakan aksi spontan yang dipicu lambannya penanganan kasus itu oleh polisi dan brutalnya aksi para pelaku yang kerap meneror menggunakan senapan dan senjata tajam.

“Masyarakat sangat dirugikan akibat aksi pencurian sawit beserta tindakan kekerasan. Warga yang lahan sawitnya pas-pasan tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga, terlebih menyekolahkan anak,” kata Koordinator Aksi, Aroma Syahputra Hasibuan.

Salah seorang warga yang menjadi korban pencurian, H. Abdul Manan Siregar mengaku masih trauma atas kejadian yang dialaminya, pada Rabu 2 Oktober dini hari lalu.

Saat itu kata dia, para pelaku mendatangi kebun kelapa sawitnya membawa senapan, tombak, tojok dan peralatan panen.

Disebutkan, para pelaku tidak hanya mencuri TBS kelapa sawit, tapi juga melakukan penambakan menggunakan senapan angin terhadap orang-orang di kebun tersebut. Akibatnya, lengannya mengalami luka tembak dan terpaksa dirawat di rumah sakit.

“Pagi itu warga melapor ke Polsek Sungaikanan. Menurut Kapolsek pelaku sudah ditangkap. Tapi saat warga melintas di depan rumah pelaku, mereka ternyata masih belum ditangap. Inilah yang memicu pembakaran tersebut. Kami menuntut kinerja Polres Labusel. Sampai saat ini kami tidak nyaman dalam bertani. Ada sembilan pelaku, tapi yang ditangkap masih empat orang. Sementara yang lainnya masih bebas,” katanya.

Sangat Geram

Hakim, orator aksi mengatakan, warga sudah sangat geram dengan aksi pencurian sawit yang masih saja terjadi. Ia pun mengingatkan agar jangan sampai masyarakat hilang kesabaran, sehingga bertindak sendiri.

Unjuk rasa tersebut akhirnya direrima oleh Kabag Ops Polres Labusel, Kompol. H. Sinambela. Dia membantah polisi tebang pilih dalam menangani perkara tersebut.

“Kami tangani semua. Sampai saat ini prosesnya masih berjalan. Terkait pelaku pencurian, mereka sudah menjadi DPO. Jika mengetahui keberadaannya, sampaikan. Mengenai warga yang ditahan terkait pembakaran rumah, ini juga kami proses karena ada laporannya,” katanya.

Dia pun meminta masyarakat bersabar, karena kasus pencurian sawit tersebut terus ditangani. Mengenai permintaan agar warga yang ditahan terkait pembakaran rumah dibebaskan dan kasus itu ditutup, ia mengatakan akan menyampaikan kepada atasan.

Meski sudah diterima pihak Polres Labusel, warga merasa tidak puas, dan melanjutkan unjuk rasa di DPRD Labusel. Mereka pun mengultimatum, jika seluruh gembong ninja sawit di Desa Sabungan, belum ditangkap, seluruh warga desa akan unjuk rasa di Polres.

Diberitakan sebelumnya, ratusan warga membakar dua unit rumah yang dihuni terduga pelaku pencurian TBS kelapa sawit berikut dua unit mobil di Desa Sabungan, Kec. Sungaikanan, Kab. Labusel, Rabu (2/10) siang.

Kemarahan warga itu dipicu bentrokan yang terjadi antara sejumlah pekerja kebun milik H. AMS dengan sekelompok pria yang diduga pencuri TBS kelapa sawit di Dusun Pardomuan, Desa Sabungan, Rabu dini hari. (a23/B)

Teks Foto:

  • Sejumlah warga Desa Sabungan, Kec. Sungaikanan, unjuk rasa di Polres Labusel, mendesak agar kasus ninja sawit ditangani serius, Senin (9/12/2024). /Foto: Deni Daulay/B/Waspada/.
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE