LIMAPULUH (Waspada): Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Batubara maju selangkah dalam sistem pelaporan melalui aplikasi yang segera dijalankan dalam waktu dekat.
Berharap personel FKDM meningkatkan kinerja sebagaimana tupoksinya memantau perkembangan situasi yang berpotensi menimbulkan gangguan atau ancaman masyarakat sehingga cepat ditanggulangi sebelum terjadi.
“Disini kinerja kita sudah maju selangkah dalam pelaporan tidak lagi manual atau berbentuk kliping sebagaimana dilakonkan sekarang, namun nanti sudah melalui sistem aplikasi, sehingga cepat ditanggapi dan dilakukan upaya penanggulangan,” sebut Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Batubara, Azwar, melalui Kabid Kesatuan Bangsa Kesbangpol, Rina Sirait pada rapat Koordinasi FKDM Kabupaten Batubara Triwulan III (Juli, Agustus dan September 2022) yang dihadiri pengurus/anggota FKDM di 12 kecamatan di Aula Kantor Bupati Batubara di Lima Puluh, Senin (5/9).
Menurutnya sistem pelaporan melalui aplikasi ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Batubara di kepemimpinan Bupati Ir. H.Zahir, M.AP karena memandang kerja FKDM bagian dari mata telinga pemerintah di bawah pengawasan Kesbangpol ini, tidak mudah “berjibaku” di lapangan memantau dan melaporkan setiap kondisi yang berpotensi ancaman atau gangguan di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua FKDM Kabupaten Batubara T.H Sitanggang mengatakan, rapat koordinasi merupakan rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sebagai upaya mengukur kinerja personel FKDM, sekaligus membahas perkembangan atau isu-isu terkini di tanah air, seperti kenaikkan harga BBM bersubsidi, dampaknya bagi masyarakat, termasuk nelayan berskala kecil menggunakan BBM solar bersubsidi sebagai bahan bakar boat/sampan tempel melaut dapat dipantau.
Disamping melaporkan seperti biasa mengenai situasi di lingkungan kerja masing-masing, baik menyangkut bencana alam seperti banjir, angin kencang dan bentuk gangguan lainnya, termasuk wabah penyakit maupun Pilkades yang bakal digelar serentak di Batubara dengan independensi panitia demi pelaksanaan Pilkades yang demokratis. (a.18)