MADINA (Waspada) : Pagelaran Festival Pekan Raya Durian perdana resmi digelar di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tepatnya di Kecamatan Tambangan, Sabtu, (12/02)
Ferstival ini merupakan ajang perkenalan buah durian lokal kepada masyarakat luas dan bertujuan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat terkhusus masyarakat Kecamatan Tambangan

Sebanyak 19 Desa di bawah naungan Kecamatan Tambangan turut berperan dalam kontes durian yang akan dipertandingkan. Bermacam jenis durian ditampilkan dalam kontes ini, mulai dari durian sijantung, sisere, siomas, bum-bam, sidingkil, sibalimbing, si ulu cukur, hingga jenis durian lainnya.
Tak hanya durian, para peserta dari Desa se-Kecamatan Tambangan juga menjajakan buah lainnya seperti lancat, manggis, rambutan dan juga jajanan unggulan dari daerahnya.
Pekan Raya Durian ini dilaksanakan selama dua hari mulai dari 12-13 Februari. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Madina HM Jakfar Sukhairi Nasution serta didampingi oleh Ketua TPKK Madina, Kapolres Madina, Kajari, serta unsur OPD lingkup Pemkab Madina
Dalam sambutannya Bupati mengatakan kegiatan ini sudah memberikan warna tersendiri di Madina dan merupakan bagian dari program Pemerintah.
“Bagi yang keluar sebagai produk unggulan nanti agar diuji dan di lakukan rekayasa genetik agar bisa meningkatkan perekominan warga,” ujar Bupati

Ia menambahkan pangsa pasar durian ini sebenarnya sangat dilirik terutama Negara Cina, namun ini tentunya peluang yang sangat besar bagi petani.
“Ke depan juga perlu dibuat yang namanya pasar durian untuk meningkatan ekonomi petani durian dan manggis,” sambung Bupati
Sukhairi pun berharap acara festival durian ini bukan hanya bentuk seremenonial saja, tapi ada pola kemitraan dengan masyarakat atau petani agar perputaran ekonomi warga bisa lebih baik.
Sementara itu ketua Panitia Pekan Raya Durian Ali Musa Manto mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan kualitas dan kuantitas durian dan manggis lokal dari Kecamatan Tambangan.
“Dengan seperti ini bisa meningkatkan rasa percaya diri petani untuk mengangkat perekonomian masyarakat melalui produk unggulan di Kecamatan Tambangan,” ungkap Manto

Ia juga mengatakan jika musim durian tiba Kecamatan Tambangan mampu menghasilkan 50.000 buah durian perharinya, dan kualitas durian lokal Tambangan tidak kalah cita rasanya dibandingkan durian dari daerah lain.
“Tujuan kita mengadakan Festival Pekan Raya Durian ini tiada lain ingin berupaya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, kita berharap agar para petani kita lebih optimis, kita yakin durian lokal dari Tambangan sangat nikmat, dan cita rasanya tidak kalah bersaing dari durian-durian lainnya”. Jelas Manto. (Cah)