PANGKALANSUSU (Waspada): Peristiwa insiden kecelakaan kerja di Area Mill Unit III perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 4 x 200 MW di Desa Tanjung Pasir, Kec. Pangkalansusu, merenggut sejumlah korban.
Di antara korban yang mengalami luka bakar, Naufal, Doni, Gaban, Topik. Salah seorang korban berstatus tenaga alih daya bernama Rahim yang bekerja di bawah naungan vendor PT RAB ini dirujuk ke rumah sakit di Langkat karena menderita luka bakar di tubuh dan wajah.
Menurut informasi yang diperoleh dari salah seorang pekerja di PLTU, pada saat kejadian, Senin (14/3), posisi sedang bloking coal feeder. Abu batubara yang tempraturnya cukup panas tiba-tiba menyembur ke luar saat manhole mill dibuka.
Akibat insiden ini, kata sumber, ada enam orang pekerja yang menjadi korban, salah satunya adalah pegawai PT PLN (Persero), H. Naufal. Pasaca kejadian, lanjut sumber, korban dievakuasi ke RS Colombia Asia, Medan, untuk mendapatkan penangan medis yang intensif.
Sumber lebih lanjut mengatakan, insiden kecelakaan di perusahaan ‘plat merah’ yang bergerak dibidang energi pembangkit listrik berbahan baku batubara ini sudah beberapa kali terjadi, namun insiden kecelakaan kerja yang terjadi terkesan ditutup-tupi.
“Memang benar kemarin ada terjadi peristiwa kecelakaan kerja, tapi bagaimana krologisnya saya tidak tahu. Kami tidak berani mencari tau, karena kami telah diwanti-wanti agar tidak menyebarkan informasi ini ke luar,” kata salah seorang pekerja di anak usaha PT PLN itu.
Dengan terulangnya insiden kecelakaan ini, fungsi bagian K3L (Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan) di PLTU 4 x 400 menuai sorotan, sebab sudah beberapa kali insiden kecelakaan kerja terjadi dan yang terakhir di Area Mill Unit III yang menelan 6 korban.
AMU CSR Humas dan Keamanan PT Indonesia Power, Budi Setiawan, dikonfirmasi, Rabu (16/3) petang, mengatakan, dalam insiden ini terdapat enam orang korban, lima orang di antaranya tenaga alih daya dan satu pegawai PT PLN.
Menurut dia, para korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit dan perkembangannya terus dipantau. Salah seorang korban, lanjutnya, dirujuk ke RS Colombia Asia untuk mendapatkan perawatan yang terbaik.
“Mereka mengalami luka bakar ringan karena terpapar hawa panas,” ujar Budi Setiawan seraya menambahkan, para korban sudah menjalani pekerjaan sesuai SOP, namun naas, saat membuka manhole terjadi backrup dan hawa panas berbalik. (a10)
Teks Foto: SALAH seorang pekerja PLTU yang menjadi korban dalam insiden kecelakaan kerja sedang mendapat perawatan akibat luka bakar di hagian wajah. Waspada/Ist