PEMATANGSIANTAR (Waspada): Empat rumah toko (Ruko) berlantai dua dan tiga terbakar di Jl. Patuan Anggi, persis di seberang Pasar Dwikora, Kel. Baru, Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Kamis (30/3) sore.
Dua korban luka bakar akibat kebakaran itu terdiri pemilik Ruko Besi Jaya Leng Kok Tji, 73, dan pekerjanya Erikson, 30. Dari tiga Ruko lagi yang terbakar terdiri Ruko UD Yeni milik korban Rabit Simantan Laisyah Saragih, 38, warga Jl. Ade Irma Suryani, Kel. Martoba, Kec. Siantar Utara, Ruko Grosir MM milik Samsidar, 56, dan Ruko Willy Ponsel milik Boni, 45, tidak ada korban.
Informasi terkumpul menyebutkan Leng Kok Tji beraktifitas seperti biasa di Ruko miliknya yang menjual bahan-bahan bangunan terutama cat. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dan langsung terlihat semburan api dari ruang belakang Ruko serta langsung menyebar ke bagian depan Ruko.
Melihat kobaran api itu, Leng Kok Tji langsung berlari keluar Ruko dan berteriak minta tolong dan api saat itu sudah langsung membesar serta merebak ke Ruko UD Yeni yang menjual alat-alat menjahit pria/wanita dan alat-alat mesin jahit yang berada di sebelah kiri Ruko Leng Kok Tji.
Warga yang mendengar teriakan itu segera berdatangan dan membawa Leng Kok Tji dan Erikson yang mengalami luka bakar ke Rumah Sakit (RS) Vita Insani untuk mendapatkan perawatan. Leng Kok Tji mengalami luka bakar pada bagian leher, wajah, tangan kanan dan kiri serta kaki sekitar 30 persen serta Erikson mengalami luka bakar pada tangan, punggung dan kaki sekitar 31 persen.
Api yang semakin membesar langsung menjalar ke Ruko Grosir MM yang berada di sebelah kanan Ruko Leng Kok Tji dan Ruko Willy Ponsel yang berada di sebelah kiri Ruko UD Yeni.
Tidak berapa lama, sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemko dan tiga unit mobil Damkar perusahaan PT STTC tiba di lokasi kebakaran dan segera berupaya memadamkan api.
Kapolsek Siantar Utara AKP Herli Damanik bersama personelnya, Kasat Reskrim Polres AKP Banuara Manurung bersama personel Polres lainnya, Camat Siantar Utara Irwansyah Saragih dan para pegawai lainnya juga tampak hadir di lokasi kebakaran serta berupaya membantu korban kebakaran.
Meski petugas Damkar telah berupaya melakukan pemadaman api sejak pukul 16:15, namun perlu waktu sampai pukul 21:00 untuk memadamkan api, karena karena banyaknya benda-benda mudah terbakar di dalam empat Ruko yang terbakar.
Seperti di Ruko milik Leng Kok Tji, api kembali menyala meski sudah petugas Damkar menyiramnya dengan air dan terjadi berkali-kali suara letupan dari dalam Ruko dan di Ruko sebelah kanannya terdengar letupan seperti suara kembang api.
Di gang belakang empat Ruko itu, petugas Damkar juga berjuang memadamkan api guna mencegah api menjalar ke rumah warga yang menempel dapurnya ke dinding Ruko dan toilet sekolah TK. Petugas Damkar terpaksa menggunakan slang panjang, karena mobil Damkar tidak bisa masuk gang.
Warga yang memadati lokasi kebakaran turut membuat sibuk Kapolsek Siantar Utara bersama personelnya untuk mengatur keluar masuknya mobil Damkar. Meski pihak kepolisian sudah memasang police line, namun warga tetap masuk ke lokasi kebakaran.
Di sela-sela kesibukan petugas Damkar memadamkan api, terjadi kegaduhan di depan lokasi kebakaran. Ternyata kegaduhan terjadi ketika massa memukuli seorang pria terduga pencopet HP, EHT, 31, warga Jl. Bah Kapul Kiri, Kel. Sigulanggulang, Kec. Siantar Utara.
Bhabinkamtibmas Polsek Siantar Barat Aiptu Marlon Hutahaean bersama personel kepolisian lainnya segera mengamankan EHT dari amukan massa dan membawanya ke Mapolsek Siantar Utara.
Kapolsek Siantar Utara membenarkan pihak kepolisian mengamankan EHT dan akan memprosesnya.
Pada saat kebakaran terjadi, muncul informasi yang menyebutkan terjadi kebakaran di Jl. Tenis, Kel. Banjar, Kec. Siantar Barat. Informasi itu muncul dari Satgas BPBD Pemko yang turut membantu memadamkan api. Namun, ketika berangkat ke Jl. Tenis, tidak ada bangunan yang terbakar dan warga yang berada di Jl. Tenis menyebutkan informasi tentang kebakaran itu berita bohong (hoax).
Plt Kadis Kominfo Pemko Johannes Sihombing menyebutkan kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp 1 miliar, korban jiwa tidak ada dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.(a28).
Keterangan foto:
Petugas pemadam kebakaran dari Pemko dan perusahaan STTC berusaha memadamkan api yang membakar empat unit Ruko yang masing-masing berisi barang dagangan berupa bahan bangunan, pakaian, bahan menjahit dan HP di Jl. Patuan Anggi, di seberang Pasar Dwikora, Kel. Baru, Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Kamis (30/3) pukul 16:10.(Waspada-Edoard Sinaga).
Guna mencegah api menjalar ke rumah yang berada di gang di belakang empat Ruko yang terbakar di Jl. Patuan Anggi, di seberang Pasar Dwikora, Kel. Baru, Kec. Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Kamis (30/3) pukul 16:10, petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dari belakang Ruko dengan menggunakan slang panjang, karena mobil pemadam kabakaran tidak bisa masuk ke dalam gang.(Waspada-Edoard Sinaga).