PECAHAN botol yang digunakan pelaku memukul kepala korban berserakan di lantai. Waspada/Ist
LANGKAT (Waspada): Personel Polsek Padang Tualang, Kab. Langkat, berhasil menghentikan pelarian seorang pria yang terlibat dalam kasus penganiayaan berat yang berujung pada kematian.
Tersangka, Da, 39, warga Dusun VI Bukit Payung 1, Desa Kwala Besilam, Kec. Padang Tualang, Kab. Langkat, ditangkap dari tempat pelariannya di salah satu lokasi di daerah Kab. Kampar, Riau, Selasa (4/2).
Tersangka menganiaya korban, Su, 51, Sabtu (1/2) malam, dengan cara memukul bagian kepala korban dengan menggunakan botol. Akibat penganiayaan ini, korban mengalami pendarahan di bagian, kepala, mulut, hidung, dan telinga.
Usai mengeksekusi korban, pelaku kabur dan empat hari kemudian berhasil diringkus polisi di daerah Kampar, Riau. Pelaku langsung diboyong ke Polsek Padang Tualang guna kepentingan proses hukum lebih lanjut.
Menurut informasi yang diperoleh Waspada, malam itu sekira pukul 22.00, korban, Su, 51, sedang bersama isteri tersangka inisial IN. Kedua pasangan ini disebut-sebut melakukan hubungan terlarang di ruang dapur rumah, Da.
Salah seorang warga yang curiga lantas memberitahu kepada Da. Menerinaka kabar ini, suami dari IN, bergegas pulang ke rumah. Pelaku menendang pintu dapur dan melihat ada pria lain di dalam rumah.
Dengan emosi yang sdah tak terkontrol, Da, memukul bagian belakang kepala pria yang dianggap telah menodai kesucian rumah tangganya itu dengan botol dan langsung terkapar.
Warga yang mendengar ada keributan segera menuju lokasi kejadian peristiwa. Begitu melihat kondisi korban yang berdarah, warga berupaya memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Klinik Hugo Asena, tapi Su keburu menghembuskan nafasnya terakhir.
Kapolsek Padang Tualang AKP Masagus ZD S.T.K, S.I.K melalui Kanit Reskrim Iptu Hermawan dikonfirmasi Waspada, Kamis (6/2), membenarkan pelaku pembunuhan ini terlah ditangkap di Riau. Namun, ketika ditanya motif pembunuhan, ia menyarankan untuk menghubungi Kasi Humas. (a10)
