Scroll Untuk Membaca

Sumut

Edward Limbong Wartawan Waspada Narasumber FGD Kontribusi Keilmuan Bidang Jurnalistik Alumni UIN-SU

Edward Limbong Wartawan Waspada Narasumber FGD Kontribusi Keilmuan Bidang Jurnalistik Alumni UIN-SU

DELISERDANG (Waspada): Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Doubel Egg Coffe, Jalan Selamat Ketaren, Kompleks MMTC, Desa Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang,Senin (28/11).

FGD mengenai kontribusi keilmuan bidang jurnalistik alumni Jurusan KPI FDK UIN-SU dalam menopang profesi wartawan media massa di Kota Medan menghadirkan narasumber dari Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) Prof. Dr. Syukur Kholil MA, Wakil Dekan I FDK UIN-SU Dr. Rubino, MA, Alumni KPI FDK UIN-SU Tahun 2015 yang juga Praktisi dari Wartawan Harian Waspada Edward Limbong S.Sos.I, Praktisi dari RMOLSumut Dr. Topan Bilardo Marpaung.M.I.Kom, Pengguna Lulusan dan Praktisi dari Kabar Medan Muslim Ramli M.Kom dan Dosen sekaligus Praktisi dari DAAI TV Rahma Wijayanti Mandasari MHum.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Edward Limbong Wartawan Waspada Narasumber FGD Kontribusi Keilmuan Bidang Jurnalistik Alumni UIN-SU

IKLAN

FGD yang dibuka secara langsung Ketua Prodi KPI FDK UIN-SU Dr. Irma Yusriani Simamora, MA yang diikuti sejumlah mahasiswa jurusan KPI tersebut, terlebih dahulu mendengarkan penyampaian 4 narasumber baik dari alumni praktisi maupun dosen dengan selanjutnya ditanggapi Wakil Dekan I FDK UIN-SU Dr. Rubino dan dari ASKOPIS Prof. Dr. Syukur Kholil.

Salah satu narasumber yakni Alumni KPI FDK UIN-SU 2015 dan Praktisi dari Wartawan Harian Waspada Edward Limbong S.Sos.I menyampaikan, dari proposal materi mengenai kontribusi keilmuan bidang jurnalistik alumni jurusan KPI dalam menopang profesi wartawan media massa di Kota Medan yang menyebutkan, bahwa profil lulusan KPI yakni berpeluang kerja di lembaga dan perusahaan yang bergerak di bidang media dan penyiaran maka diharapkan adanya penambahan mata kuliah berkaitan dengan dunia jurnalistik, seperti teknik wawancara maupun kode etik jurnalistik.

Tidak itu saja, Edward Limbong yang merupakan Seketaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Deliserdang ini, juga menyarankan pihak jurusan agar menambah jam praktek atau program magang di perusahaan media supaya mewadahi mahasiswa agar siap terjun ke dunia kerja dan dapat mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat serta dapat memperluas jaringan dan menimba ilmu secara langsung khususnya dalam pembuatan berita.

“Praktek lapangan ini bisa dilakukan semisalnya sebelum pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang nantinya pada masa KKN mahasiswa dapat menerapkan pembuatan berita. Sehingga dapat memberitakan peristiwa yang terjadi di tempat KKN-nya tersebut dengan harapan masyarakat sekitar tempat KKN dapat merasakan manfaat keberadaan mahasiswa tersebut,” ujarnya.

Sementara itu ASKOPIS Prof. Dr. Syukur Kholil MA, menanggapi narasumber sebelumnya diantara tentang praktek bagi mahasiswa KPI. Kata, Prof Syukur benar adanya praktek menjadi sangat penting bagi mahasiswa. “Memang kita tidak bisa teori yang dipelajari di Fakultas itu, dari situlah semua, tidak bisa. Kalau kita logikanya berapa persen yang dari kelas ?, 25 persen dan 75 persen dipraktekkan,” katanya.

Bahkan lebih lanjut Prof Syukur menyebutkan, setelah dirinya melakukan pengamatan sebagai perbandingan, didapat ada di salah satu kampus yang mata kuliah reportase outputnya harus berhasil menerbitkan berita di media cetak dan setelah terbit maka nilainya A.

“Jadi pengalaman itu ditekankan, bukan sekedar teori-teori aja. Jadi kalau outputnya jelas, misalnya menulis berita dan dia (mahasiswa) sudah pandai menulis berita, ya uda maksimal nilainya dapat A. Jadi memang harus ada prakteknya. Praktek menulis tadi, kan begitu dan memang merdeka belajar itu memang boleh banyak praktek,” ungkapnya.

Prof Syukur pun mengharapkan, bagi mahasiswa KPI yang nantinya telah menamatkan perkuliahannya dan mengambil profesi menjadi wartawan harus berbeda dengan lulusan yang umum lainnya. “Jadi harus lebih amanah, jujur dan bertanggung jawabnya melaksanakan tugas,” harapnya.

Sementara itu sebelumnya, Ketua Prodi KPI Dr. Irma Yusriani Simamora, MA mengatakan, pihak jurusan menggelar FGD mengenai kontribusi keilmuan bidang jurnalistik alumni jurusan KPI dalam menopang profesi wartawan media massa di Kota Medan dalam rangka perbaikan kurikulum KPI kedepannya.

“Tujuannya FGD ini menggali data dari alumni, pengguna lulusan dan praktisi untuk perbaikan kurikulum kedepan agar alumni KPI siap pakai di dunia kerja terutama yang berhubungan dengan jurnalistik,” ujarnya. (a16).

Teks Foto: Prof. Dr. Syukur Kholil, Dr. Rubino, Dr. Irma Yusriani Simamora, Edward Limbong dan narasumber lainnya beserta mahasiswa berfoto bersama saat FGD. (Waspada/ist).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE