Dugaan Korupsi PIP Kasek Kembalikan Dana Bantuan Siswa

PANGKALANSUSU (Waspada): Kasek SDN 056645 Alur Merbau, Desa Tanjung Pasir, Kec. Pangkalansusu, Rabu (26’7), mengembalikan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) buat siswa yang sebelumnya diduga dikorup.

Para wali murid yang datang ke SDN ngantri di depan teras sekolah untuk menunggu gilaran pembayaran. Kasek, Salman, didampingi sang isteri memanggil satu persatu wali murid yang anaknya terdata sebagai penerima bantuan.

Setiap wali murid yang telahnusai menerima pengembalian uang, tampak difoto dengan mengginakan gawai oleh salah seorang pria yang duduk persis di sebelah Kasek.

Salah seorang wali murid yang juga menjabat sebagai Ketua RT/RW I Dusun III Pertanian, Desa Tanjung Pasir, Tukisman, tampak lega menerima pengembalian dana bantuan PIP buat anaknya sebesar Rp1.125.000.

“Saya sangat berterimakasi sama Waspada.id yang dari awal menyoroti kasus ini sehingga para wali murid mendapatkan hak anaknya,” kata seraya mendokan Waspada.id tetap jaya dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Jumlah wali murid yang mendapatkan uang pengembalian belum semua terdata, karena proses pengembalian masih berlangsung. Menurut Eka, salah seorang wali murid, siswa yang dikembalikan haknya sekitar 80 siswa dengan jumlah dana sekitar Rp40 juta.

Di tengah suasana sukacita para wali murid yang menerima pengembalian dana bantuan, ada beberapa wali murid yang malah bersedih karena tak mendapat pengembalian, padahal anak mereka terdata sebagai penerima dana bantuan PIP.

Susila Idawati, seorang nenek mengaku cucunya, Rahel Guinawan, dari tahun 2021-2022, padahal tahun 2020 pernah menerima bantuan. Ia mengatakan, buku tabungan SimPel BRI buat sang cucu tidak diberikan Kasek.

Masalah serupa juga dialami Nurnaini. Ibu rumah tangga itu kepada Waspada mengaku, hak putrinya Zafira Suci Rahmadani, tidak diberi Kasek, padahal sesuai hasil konfirmasi dengan bank, bantuan atas nama anaknya sudah disalurkan.

Sejumlah wali murid lainnya, seperti Ulfa Wijayanti, Safitiana, Ramlah, Fitri, Fitiawati, dan Warni, bernasib serupa. Mereka mengaku dana bantuan PIP buat anak mereka tidak dikembalikan, padahal menurut bank sudah disalurkan.

Ketua Anak Muda Pangkalansusu (AMPAS) Raya Samosir disela mendampingi wali mirid mengatakan, meski Kasek mengembalikan dana bantuan, tapi proses hukum yang telah ditangani Polres Langkat harus tetap berjalan.

Kemudian, ia meminta iktikad baik Kasek untuk mengembalikan hak sejumlah siswa yang belum dikembalikan. “Kita menuntut untuk tetap dibayar dan tidak ada alasan Kasek tidak membayar,” tegasnya. (a10)

Baca juga: