PEMATANGSIANTAR (Waspada): Dua rumah permanen milik korban Jadiaman Sihaloho, 61, dan Togi Mindo Simangunsung, 52, hangus terbakar di Jl. Mangga Ujung, Siabalabal, Gg. Mawar, Kel. BP Nauli, Kec. Siantar Marihat, Pematangsiantar, Jumat (8/3) pukul 18:30 hangus terbakar.
Sebelumnya, satu unit dapur warung lontong Nenek di Jl. Kertas, Kel. Siopatsuhu, Kec. Siantar Timur hangus terbakar pada hari yang sama pukul 07:30.
Informasi terhimpun menyebutkan saksi Isabella Simangunsong, 14, cucu korban Jadiaman mendengar teriakan adiknya yang mengatakan ada api di atas (plafon) kamar depan rumah korban Jadiaman.
Selanjutnya, saksi Isabella mengeluarkan barang-barang dan sepeda motor dari dalam rumah seraya berteriak minta tolong kepada warga setempat.
Kemudian, saksi Isabella bersama warga setempat melakukan pemadaman api, namun api semakin membesar dan merembes serta membakar rumah korban Togi yang bersebelahan dengan rumah korban Jadiaman.
Melihat api semakin berkobar, saksi Fransiska Sihaloho, 37, putri korban Jadiaman segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) dan melaporkan ke Polres Pematangsiantar.
Saat api marak, korban Jaliaman yang berdiri di depan rumahnya tampak lemas sambil berteriak dengan bahasa daerah, mengatakan baru sekitar duapuluh menit rumahnya dia tinggalkan, sudah terbakar.
Sedang korban Togi, warga sempat membopongnya dan menjauh dari rumahnya yang terbakar, karena sempat pingsan. Istrinya Serli Tampubolon dengan empat orang anak yang masih berusia sekolah, hanya bisa menatap kobaran api tanpa sempat menyelamatkan barang-barang mereka.
Tidak berapa lama lima unit mobil Damkar milik Pemko Pematangsiantar dan satu unit milik perusahaan PT STTC datang ke lokasi kebakaran sekitar pukul 19:30 dan segera berusaha memadamkan api.

Petugas Damkar sempat mengalami kesulitan memadamkan api, karena lokasi kebakaran berada di gang sempit dan mobil Damkar tidak bisa masuk gang, hingga petugas Damkar menggunakan slang panjang.
Kapolsek Siantar Marihat AKP Relina Lumbangaol yang mendapat laporan masyarakat tentang kebakaran itu langsung mendatangi lokasi kejadian bersama personelnya dan personel Polres Pematangsiantar serta melakukan pengamanan.
Tidak berapa lama, petugas Damkar berhasil memadamkan api yang menghanguskan dua unit rumah itu.
Kapolsek Siantar Marihat memimpin personelnya melakukan olah tempat kejadian bersama personel Polres.
Sementara, kebakaran yang menghanguskan dapur lontong Nenek, akibat tabung gas yang bocor saat saksi Septi Aprilita, 35, selaku pelayan warung memasak makanan jualan di warung. Saat itu, api menyambar tempat kompor gas yang terbuat dari kayu dan membesar serta membakar dapur warung itu.
Melihat itu, saksi Septi berteriak minta tolong ke personel Polsek Siantar Timur yang markasnya berada di belakang warung yang terbakar.
Personel piket Polsek Siantar Timur bersama warga setempat segera mendatangi lokasi kebakaran dan bersama-sama memadamkan api, hingga akhirnya api padam. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu, sedang kerugian mencapai Rp 5 juta.
Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno melalui Kapolsek Siantar Marihat menyebutkan tidak ada korban jiwa akibat terbakarnya dua unit rumah di Jl. Mangga Ujung, sedang kerugian materil mencapai Rp 350 juta dan penyebab kebakaran sedang dalam penyelidikan.(a28)