ASAHAN (Waspada) : Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat menengah, Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Asahan (UNA) meluncurkan program inovatif di SMP Swasta Triyadikayasa, di Jalan Gunung Sari, Desa Perk Bandar Selamat Kec Aek Songsongan Kab Asahan.
Program berjudul “Implementasi Pengembangan Media Pembelajaran Assemblr Edu Berbasis Augmented Reality Terintegrasi Framework” ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital siswa dan memudahkan proses belajar mengajar.
Ketua tim pengabdian, Oktaviana Nirmala Purba, bersama anggota Dicky Apdillah dan Sri Rahma Dewi Saragih, Rabu (18/9) mengungkapkan, sebelum melaksanakan program, tim melakukan riset mendalam mengenai kendala yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran.
“Kami menemukan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan secara konvensional. Dengan aplikasi teknologi, kami berharap siswa dapat lebih terlibat dan memahami materi dengan cara yang lebih menarik,” ungkap Oktaviana.

Program ini menggunakan media pembelajaran berbasis 3D, yaitu Assemblr Edu, yang memungkinkan siswa untuk belajar sambil bermain. Dengan teknologi augmented reality, siswa dapat berinteraksi dengan materi pembelajaran secara langsung, menjadikannya pengalaman yang lebih menyenangkan dan interaktif.
“Tujuan utama kami adalah membuat siswa lebih antusias dalam belajar, serta meningkatkan kemampuan literasi digital mereka,” jelas Dicky.
Selain fokus pada siswa, program ini juga memberikan pelatihan kepada guru-guru SMP Triyadikayasa. Melalui pendampingan, para guru diajarkan cara mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka.
“Kami ingin memastikan bahwa guru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memanfaatkan media ini secara maksimal dalam proses belajar mengajar,” kata Sri Rahma.
Kepala Sekolah SMP Swasta Triyadikayasa, Sinta Sutari, S.Pd, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menyatakan, penerapan media Assemblr Edu telah memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran.
“Media ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan pendekatan baru ini, siswa menjadi lebih antusias dan mudah memahami pelajaran. Kami berharap program ini bisa diimplementasikan di sekolah lain,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan literasi digital siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan menyenangkan. Dosen UNA berharap, melalui kerja sama ini, SMP Swasta Triyadikayasa dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Program ini menjadi langkah nyata dalam mendukung upaya pemerintah untuk memperkuat pendidikan di era digital. Dengan menggabungkan teknologi dan metode pembelajaran yang kreatif, tim pengabdian UNA berkomitmen untuk menciptakan generasi penerus yang siap menghadapi tantangan zaman. (a21/a22)