Dosen FKIP UNA Tingkatkan Literasi Matematika Di SLB Swasta Osakali. Waspada/Ist
ASAHAN (Waspada) : Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Asahan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertema “Pemanfaatan Budaya Lokal dalam Pembelajaran Matematika melalui Media Scrapbook untuk Meningkatkan Literasi Matematika Siswa”, Rabu (22/1).
Kegiatan ini berlangsung di Sekolah Luar Biasa (SLB) Swasta Osakali, Kabupaten Asahan, dengan target siswa Tunarungu. Tim pengabdian ini diketuai Anim, S.Si., M.Pd., dengan anggota dosen Putri Lidiana Permatasari, S.Pd.I., M.S., dan Syahriani Sirait, S.Pd., M.Pd.
Selain itu, mahasiswa FKIP Universitas Asahan, Mhd Tuah Anggana Manulang dan Bella Norma Iona, turut berperan aktif. Dalam pelaksanaannya, Kepala Sekolah, Lili Sugiarti S.Pd menyambut baik tim didampingi oleh guru SLB, Ajeng Nengtias Arianti, yang memberikan panduan dan pendampingan langsung selama proses pembelajaran berlangsung.
Pemanfaatan Budaya Lokal Melalui Media Scrapbook
Pendekatan utama dalam kegiatan ini adalah penggunaan media scrapbook yang dirancang secara khusus dengan mengintegrasikan elemen budaya lokal Asahan. Media ini digunakan untuk membantu siswa tunarungu memahami konsep-konsep matematika secara visual dan kontekstual.
Dengan memanfaatkan gambar, simbol, dan cerita dari budaya lokal, siswa mampu lebih mudah memahami materi pembelajaran matematika.
“Scrapbook ini bukan hanya sarana belajar, tetapi juga alat untuk memperkenalkan budaya lokal kepada siswa. Dengan pendekatan visual dan kontekstual, siswa lebih tertarik untuk belajar, khususnya mereka yang memiliki kebutuhan khusus,” ujar Anim, S.Si., M.Pd.
Kegiatan Interaktif Dan Dampak Positif
Kegiatan ini melibatkan berbagai metode pembelajaran interaktif, seperti simulasi, dan diskusi kelompok. Pendekatan ini dirancang untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan literasi matematika, termasuk dalam memahami simbol matematika dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala SLB Swasta Osakali, Lili Sugiarti,S.Pd, , menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, siswa sangat antusias dengan pembelajaran ini.
“Metode scrapbook yang mengangkat budaya lokal membuat mereka lebih mudah memahami materi yang diajarkan,” ungkapnya.
Dukungan Dari Universitas Asahan
Kegiatan pengabdian ini tidak lepas dari dukungan penuh Yayasan Universitas Asahan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Asahan. Hibah dana tahun anggaran 2024 yang diberikan oleh LPPM menjadi pendorong utama keberhasilan kegiatan ini.
“Kami berterima kasih kepada Universitas Asahan, khususnya Yayasan dan LPPM, atas dukungan dana dan fasilitas yang memungkinkan terlaksananya kegiatan pengabdian ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi siswa SLB dan masyarakat Asahan pada umumnya,” tambah Anim, S.Si., M.Pd.
Harapan Dan Keberlanjutan
Tim pengabdian berharap, pendekatan pembelajaran berbasis budaya lokal ini dapat menjadi inspirasi bagi guru dan tenaga pendidik lainnya, khususnya dalam mendukung pendidikan untuk siswa berkebutuhan khusus. Mereka juga berharap hasil kegiatan ini dapat menjadi model yang diadopsi oleh sekolah lain di wilayah Asahan.
Kegiatan ini merupakan bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pendidikan inklusif dan pelestarian budaya lokal di Indonesia. (a22)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
